Sebutkan Malaikat Yang Dijelaskan Dalam Surah Qaaf Ayat 18

Malaikat yang Disebutkan dalam Surah Qaf Ayat 18

Surah Qaf ayat 18 menjelaskan tentang malaikat yang bertugas mencatat amal manusia, baik perbuatan baik maupun buruk. Ayat tersebut berbunyi:

PPT - Pendidikan Agama Islam PowerPoint Presentation, free
PPT – Pendidikan Agama Islam PowerPoint Presentation, free

> فَإِنَّ عَلَيْكُمْ حَافِظَينَ
> كِرَامًا كَتَّبِينَ
> يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ

(Fa inna ‘alaikum hafidhin, Kiraaman katibin, Ya’lamuuna ma taf’aluun)

Artinya: “Sesungguhnya bagi kamu ada penjaga-penjaga yang mulia, yang menuliskan segala amalmu. Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Qaf: 18)

Malaikat yang dimaksud adalah Raqib dan Atid

Berdasarkan tafsir (penjelasan) para ulama, malaikat yang dimaksud dalam ayat ini adalah Raqib dan Atid. Raqib bertugas mencatat amal perbuatan baik manusia, sedangkan Atid bertugas mencatat amal perbuatan buruk manusia. Keduanya senantiasa mendampingi manusia sepanjang hidupnya, mulai dari lahir hingga meninggal dunia.

Kewajiban Malaikat Raqib dan Atid

Tugas utama Raqib dan Atid adalah:

1. Mencatat semua amal perbuatan manusia: Ini meliputi perbuatan lahir maupun batin, perkataan, dan niat.
2. Membedakan antara amal baik dan buruk: Raqib mencatat amal baik, sementara Atid mencatat amal buruk.
3. Menyimpan catatan amal tersebut: Catatan amal ini akan dipertanggungjawabkan manusia di akhirat kelak.

Kesimpulan

Dengan adanya malaikat Raqib dan Atid yang senantiasa mencatat amal perbuatan, manusia diharapkan untuk selalu waspada dan berusaha untuk memperbanyak amal saleh.

Tanya Jawab

1. Apakah fungsi malaikat Raqib dan Atid diciptakan?

Jawab: Raqib dan Atid diciptakan untuk menjadi pengingat bagi manusia agar senantiasa berhati-hati dalam berbuat dan mendorong manusia untuk memperbanyak amal saleh.

2. Apakah catatan amal Raqib dan Atid bisa dihapus?

Jawab: Menurut sebagian pendapat ulama, catatan amal buruk bisa dihapus dengan bertaubat kepada Allah SWT. Sedangkan amal baik akan terus dicatat sebagai pahala.

3. Bagaimana cara agar amal baik kita lebih banyak daripada amal buruk?

Jawab: Perbanyak ibadah, berbuat baik kepada sesama, dan senantiasa menjaga niat agar Allah SWT meridhoi setiap perbuatan kita.

4. Kapan Raqib dan Atid berhenti mencatat amal manusia?

Jawab: Raqib dan Atid berhenti mencatat amal manusia ketika manusia tersebut meninggal dunia.

5. Bagaimana nasib catatan amal Raqib dan Atid di akhirat kelak?

Jawab: Catatan amal Raqib dan Atid akan dipertanggungjawabkan manusia di hadapan Allah SWT pada hari akhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *