Sebutkan Malaikat Yang Dijelaskan Dalam Surah Qaaf Ayat 118

Malaikat yang Disebutkan dalam Surah Qaf Ayat 118

Surah Qaf ayat 118 adalah ayat yang penuh dengan makna dan tafsir yang mendalam. Ayat ini berbunyi:

Beriman Kepada Malaikat Allah  PDF
Beriman Kepada Malaikat Allah PDF

> فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ أَنِّي أَنَا أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ

  • (Fa auha ila ‘abdihi anni ana aqrabu ilayhi min hablil waridi)
  • Ayat ini menjelaskan tentang kedekatan Allah SWT kepada hamba-Nya. Namun, para ulama berbeda pendapat tentang siapakah yang dimaksud dengan “abdi” dalam ayat ini. Ada beberapa pendapat terkait dengan malaikat yang disebutkan dalam tafsir Surah Qaf ayat 118:

  • Pendapat pertama: “Abdi” yang dimaksud dalam ayat ini adalah Nabi Musa AS. Pendapat ini didasarkan pada riwayat hadis yang menyebutkan bahwa ayat ini turun ketika Nabi Musa AS memohon untuk dapat berbicara langsung dengan Allah SWT.
  • Pendapat kedua: “Abdi” yang dimaksud adalah seluruh umat manusia. Pendapat ini didasarkan pada makna umum dari kata “abdi” yang berarti hamba. Allah SWT dekat dengan semua hamba-Nya, dan kedekatan ini dapat dirasakan oleh hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa.
  • Pendapat ketiga: “Abdi” yang dimaksud bisa jadi merujuk kepada malaikat tertentu. Namun, pendapat ini tidak memiliki landasan riwayat hadis yang kuat. Para ulama lebih condong pada pendapat pertama dan kedua.
  • Kesimpulan

    Meskipun terdapat perbedaan pendapat tentang siapakah “abdi” yang dimaksud dalam Surah Qaf ayat 118, inti sari dari ayat ini adalah tentang kedekatan Allah SWT kepada hamba-Nya. Kedekatan ini lebih dekat daripada urat leher manusia. Ini merupakan kabar gembira bagi orang yang beriman dan bertaqwa.

    Tanya Jawab

    1. Apa arti dari “hablil waridi” dalam Surah Qaf ayat 118?

    Jawab: “Hablil waridi” berarti urat leher. Urat leher adalah pembuluh darah yang terletak di dekat leher dan sering digunakan sebagai perumpamaan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat dekat.

    2. Menurut ayat ini, seberapa dekatkah Allah SWT dengan hamba-Nya?

    Jawab: Allah SWT lebih dekat kepada hamba-Nya daripada urat leher. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Melihat segala hal yang kita lakukan, lahir dan batin.

    3. Apakah semua orang bisa merasakan kedekatan Allah SWT?

    Jawab: Kedekatan Allah SWT bisa dirasakan oleh orang yang beriman dan bertaqwa. Mereka yang bersungguh-sungguh dalam ibadah dan menghindarkan diri dari dosa akan semakin dekat dengan Allah SWT.

    4. Bagaimana cara kita bisa merasakan kedekatan Allah SWT?

    Jawab: Ada banyak cara untuk bisa merasakan kedekatan Allah SWT, di antaranya: memperbanyak ibadah, memperbanyak doa, membaca Al-Quran, berdzikir, dan menjauhi perbuatan maksiat.

    5. Apa hikmah dari ayat tentang kedekatan Allah SWT ini?

    Jawab: Hikmah dari ayat ini adalah untuk memberikan motivasi kepada kita agar senantiasa dekat dengan Allah SWT. Dengan kedekatan tersebut, kita akan merasa tenang, tenteram, dan mendapat pertolongan dari Allah SWT.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *