Sebutkan Dan Jelaskan Mustahiq Zakat

Sebutkan dan Jelaskan Mustahiq Zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh umat muslim yang mampu. Zakat berfungsi untuk mensucikan harta dan membantu masyarakat yang membutuhkan. Untuk penyaluran zakat yang tepat, Islam telah menetapkan delapan golongan yang berhak menerimanya, disebut dengan mustahiq zakat.

Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah  Indonesia Baik
Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah Indonesia Baik

Pengertian Mustahiq Zakat

Mustahiq zakat berasal dari bahasa Arab, yaitu _mustahiqqun_ yang artinya berhak. Dalam konteks zakat, mustahiq zakat adalah delapan golongan orang yang berhak menerima zakat. Penetapan delapan golongan ini berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits.

Delapan Golongan Mustahiq Zakat

1. Fakir: Fakir adalah orang yang miskin tidak memiliki harta benda yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari.

2. Miskin: Miskin adalah orang yang pendapatannya sedikit melebihi fakir, namun tetap tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari.

3. Amil: Amil adalah petugas yang mengurusi pengumpulan dan pendistribusian zakat. Para amil boleh menerima zakat sebagai imbalan atas kerja mereka.

4. Muallaf: Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam. Zakat dapat diberikan kepada para muallaf untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup dan menguatkan keimanan mereka.

5. Riqab: Riqab adalah hamba sahaya. Zakat dapat digunakan untuk membantu proses pembebasan mereka.

6. Gharimin: Gharimin adalah orang yang memiliki hutang yang jatuh tempo dan tidak mampu untuk membayarnya. Zakat dapat digunakan untuk membantu mereka melunasi hutang tersebut.

7. Fisabilillah: Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah SWT, seperti para pejuang fi سبيل الله (fi sabilillah) dan pelajar yang menuntut ilmu agama.

8. Ibnus Sabil: Ibnus Sabil adalah musafir (pelancong) yang kehabisan bekal di perjalanan. Zakat dapat digunakan untuk membantu mereka melanjutkan perjalanan.

Penutup

Pembagian zakat kepada delapan golongan mustahiq tersebut bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi dalam masyarakat muslim. Dengan penyaluran zakat yang tepat sasaran, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial dan membantu para mustahiq zakat untuk bisa hidup lebih baik.

Tanya Jawab

  • 1. Bolehkah zakat diberikan kepada saudara yang membutuhkan?
  • Zakat pada dasarnya tidak boleh diberikan kepada kerabat dekat seperti orang tua, anak, kakek, nenek, cucu, suami, dan istri. Namun, jika kerabat tersebut termasuk dalam delapan golongan mustahiq zakat, maka zakat boleh diberikan kepada mereka.

  • 2. Bagaimana cara memilih mustahiq zakat?
  • Penyaluran zakat sebaiknya dilakukan kepada mustahiq zakat yang kita kenal langsung agar kita bisa memastikan bahwa zakat tersebut benar-benar digunakan untuk keperluan yang sesuai. Jika tidak memungkinkan, kita bisa menyalurkan zakat melalui lembaga penyalur zakat yang terpercaya.

  • 3. Apakah ada batasan nominal untuk menyalurkan zakat?
  • Tidak ada batasan nominal untuk menyalurkan zakat. Berapapun jumlahnya, selama memenuhi syarat dan nisab, maka zakat wajib dikeluarkan.

  • 4. Kapan waktu terbaik untuk mengeluarkan zakat?
  • Waktu terbaik untuk mengeluarkan zakat mal adalah pada bulan Ramadan, khususnya menjelang Idul Fitri. Sedangkan untuk zakat fitrah, idealnya dikeluarkan pada malam Idul Fitri atau sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan.

  • 5. Apakah ada pahala bagi orang yang menunaikan zakat?
  • Ya, tentu saja. Menunaikan zakat merupakan ibadah yang memiliki pahala yang besar. Selain itu, zakat juga dapat mensucikan harta dan mendatangkan keberkahan.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *