Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium berupa zat padat, cair, atau gas. Telinga manusia memiliki kemampuan untuk mendeteksi gelombang bunyi dalam rentang frekuensi tertentu. Namun, di luar rentang tersebut, ada gelombang bunyi yang tidak bisa didengar manusia. Artikel ini akan membahas klasifikasi bunyi berdasarkan frekuensinya, beserta penjelasan rincinya.
Macam-Macam Bunyi berdasarkan Frekuensi
Ada tiga klasifikasi utama bunyi berdasarkan frekuensi, yaitu:
Infrasonik: Bunyi infrasonik memiliki frekuensi lebih rendah dari 20 Hz (Hertz). telinga manusia tidak bisa mendeteksi bunyi dengan frekuensi ini secara langsung. Beberapa contoh sumber bunyi infrasonik adalah gempa bumi, erupsi gunung berapi, dan gelombang laut. Paparan jangka panjang terhadap bunyi infrasonik dengan intensitas tinggi dapat menimbulkan efek kesehatan yang merugikan.
Audiosonik: Bunyi audiosonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi berada di antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Rentang frekuensi inilah yang bisa dideteksi dan didengar oleh telinga manusia normal. Contoh bunyi audiosonik meliputi percakapan manusia, suara musik, bunyi klakson kendaraan, dan suara deru mesin. Kualitas dan kenyamanan bunyi audiosonik sangat mempengaruhi kemampuan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ultrasonik: Bunyi ultrasonik memiliki frekuensi lebih tinggi dari 20.000 Hz. Telinga manusia tidak bisa mendengar bunyi ultrasonik. Bunyi ultrasonik memiliki berbagai macam aplikasi, seperti dalam bidang medis untuk pencitraan organ dalam ( USG ) dan pembersihan gigi, serta dalam bidang industri untuk mendeteksi cacat pada produk.
Kesimpulan
Klasifikasi bunyi berdasarkan frekuensi membantu kita memahami bagaimana telinga manusia merespons getaran dan gelombang suara. Mengetahui tentang bunyi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik memberikan kita wawasan yang lebih luas tentang dunia bunyi di sekitar kita.
Tanya Jawab
1. Apakah ada hewan yang bisa mendengar bunyi infrasonik?
Ya, beberapa hewan seperti gajah dan anjing memiliki kemampuan untuk mendeteksi bunyi infrasonik. Kemampuan ini membantu mereka untuk berkomunikasi jarak jauh dan mendeteksi perubahan lingkungan.
2. Apakah paparan bunyi dengan frekuensi tinggi berbahaya?
Paparan bunyi dengan frekuensi tinggi secara terus-menerus dapat merusak pendengaran. Kondisi ini disebut dengan tuli akibat kebisingan (noise-induced hearing loss).
3. Bagaimana cara mengurangi polusi suara?
Ada beberapa cara untuk mengurangi polusi suara, seperti:
Mengurangi penggunaan klakson kendaraan
Menggunakan peredam suara pada bangunan
Menanam pohon di sekitar jalan raya
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ketenangan lingkungan
4. Apa saja manfaat bunyi ultrasonik?
Bunyi ultrasonik memiliki berbagai manfaat, diantaranya:
Membersihkan kotoran pada gigi secara lebih efektif
Mendeteksi cacat pada produk tanpa merusak produk tersebut
Digunakan dalam pencitraan medis untuk mengamati organ dalam tanpa menggunakan radiasi
5. Apakah bunyi bisa merambat di ruang hampa udara?
Tidak, bunyi tidak bisa merambat di ruang hampa udara. Bunyi membutuhkan medium untuk merambat. Di ruang hampa udara, tidak ada medium yang bisa menghantarkan gelombang bunyi.