Sebutkan Rukun Rukun Puasa Dan Jelaskan

Sebutkan Rukun-Rukun Puasa dan Jelaskan

Dalam beribadah puasa, terdapat dua rukun yang harus dipenuhi agar puasa seseorang dianggap sah. Berikut penjelasannya:

1. Niat

FIQIH  PDF
FIQIH PDF

Niat adalah perihal diniatkannya untuk berpuasa. Niat puasa harus dilakukan dengan tulus ikhlas karena Allah SWT pada malam hari sebelum fajar terbit atau pada saat memasuki waktu imsak.

Niat tidak harus diucapkan dengan lisan, namun cukup diikrarkan dalam hati. Namun, disunnahkan untuk membacakan niat dengan lafal yang shahih.

2. Menahan Diri dari Sahur sampai Magrib

Menahan diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa, yaitu makan, minum, berhubungan suami istri, dan lain-lain, sejak waktu imsak hingga terbenamnya matahari (magrib).

Ini berarti, umat Islam yang sedang berpuasa harus mampu mengendalikan diri dari hawa nafsu, seperti lapar, haus, dan keinginan biologis lainnya.

Kesimpulan

Dengan memahami dan melaksanakan kedua rukun puasa ini, ibadah puasa yang dilakukan seorang muslim Insya Allah menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.

Tanya Jawab

  • 1. Bolehkah saya berniat puasa di siang hari?
  • – Sebaiknya niat puasa dilakukan pada malam hari sebelum fajar terbit. Namun, jika lupa berniat pada malam hari, maka niat puasa masih bisa dilakukan di siang hari sebelum tergelincir ke hal-hal yang membatalkan puasa.

  • 2. Bagaimana jika saya tidak sengaja memakan sesuatu saat berpuasa?
  • – Jika tidak sengaja memakan atau meminum sesuatu, puasa Anda tidak batal. Tetap lanjutkan puasa tersebut. Namun dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan memperbanyak amal sholih sebagai pengganti.

  • 3. Apakah saya perlu mengganti puasa jika batal karena sakit?
  • – Ya. Jika batal karena sakit, Anda wajib mengganti puasa tersebut di hari lain setelah sembuh.

  • 4. Bolehkah saya berpuasa saat sedang menstruasi?
  • – Tidak. Ibu yang sedang haid dilarang berpuasa. Namun, wajib mengganti puasa tersebut di hari lain setelah suci.

  • 5. Bagaimana jika saya lupa tidak berpuasa?
  • – Jika lupa tidak berpuasa, maka lanjutkan puasa tersebut hingga waktu magrib. Tidak perlu membayar fidyah. Namun, wajib mengganti puasa tersebut di hari lain.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *