Sebutkan Rukun Iman Yang Keenam Beserta Penjelasannya
Daftar Isi
Rukun Iman Keenam: Iman Kepada Qada dan Qadar
Iman, dalam Islam, adalah percaya dan yakin kepada Allah SWT dengan segala ketentuan-Nya. Iman memiliki enam pilar, yang disebut dengan rukun iman. Keenam rukun iman tersebut wajib diyakini oleh setiap muslim. Salah satunya adalah iman kepada qada dan qadar.
Penjelasan Iman kepada Qada dan Qadar
Qada adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali). Ketetapan ini meliputi segala sesuatu yang terjadi di dunia, mulai dari hal yang kecil hingga besar, baik maupun buruk. Sementara qadar adalah perwujudan ketetapan Allah SWT (qada) yang disebut takdir.
Dengan kata lain, qada adalah rencana Allah, sedangkan qadar adalah pelaksanaan rencana tersebut. Keduanya merupakan rahasia Allah SWT, namun manusia tetap dituntut untuk berusaha dan ikhtiar dalam menjalani hidupnya.
Apa yang Diketahui tentang Qada dan Qadar?
Meskipun qada dan qadar adalah rahasia Allah, manusia bisa mengetahui sebagiannya melalui petunjuk-petunjuk yang ada, seperti:
Peristiwa yang sudah terjadi: Kejadian yang sudah berlalu menunjukkan ketetapan Allah SWT.
Iman kepada Qada dan Qadar Tidak Melenyapkan Ikhtiar
Beriman kepada qada dan qadar tidak berarti manusia pasrah dan tidak berusaha. Justru, iman ini mendorong manusia untuk berusaha semaksimal mungkin dan bertawakal kepada Allah SWT atas hasil yang didapatkan.
Informasi Penting tentang Qada dan Qadar
Iman kepada qada dan qadar melatih manusia untuk menerima kenyataan hidup dengan lapang dada, baik suka maupun duka.
Kesimpulan
Iman kepada qada dan qadar merupakan bagian penting dari rukun iman. Dengan meyakini qada dan qadar, manusia menjadi pribadi yang beriman, berserah diri kepada Allah SWT, namun tetap berusaha dan ikhtiar dalam menjalani hidupnya.
Tanya Jawab tentang Qada dan Qadar
Manusia tidak bisa mengubah qada (ketetapan Allah), namun bisa berusaha dan berikhtiar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Tetap tabah dan menerima kenyataan, namun tidak berputus asa. Manusia harus tetap berusaha mencari solusi dan berserah diri kepada Allah SWT.
Tentu saja boleh. Doa merupakan bentuk ikhtiar dan penyerahan diri kepada Allah SWT.
Perbanyak membaca Al-Quran dan kisah para nabi untuk melihat bagaimana ketetapan Allah terjadi.
Tidak. Ridha berarti menerima kenyataan dengan lapang dada, namun tetap berusaha dan ikhtiar sesuai kemampuan.