Sebutkan Penyebab Langsung Jatuhnya Kabinet Sukiman Jelaskan
Penyebab Langsung Jatuhnya Kabinet Sukiman
Kabinet Sukiman yang dibentuk pada tanggal 22 November 1954 mengalami kejatuhan pada bulan April 1956. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi peristiwa ini, namun penyebab langsungnya cukup spesifik.
Penyebab langsung jatuhnya Kabinet Sukiman adalah penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengakuan Serikat Buruh dan Perjanjian Kerja Sama (collectieve arbeidsovereenkomst) oleh DPR [Sumber: Referensi terpercaya, misalnya buku sejarah Indonesia]. RUU ini diajukan oleh Kabinet Sukiman dengan tujuan untuk mengatur hubungan industrial antara buruh dan pengusaha secara lebih adil.
Penolakan RUU tersebut menandakan ketidaksetujuan DPR terhadap kebijakan ketenagakerjaan yang diusulkan Kabinet Sukiman. Hal ini berdampak pada melemahnya kepercayaan parlemen terhadap kabinet.
Meskipun penolakan RUU menjadi penyebab langsung, faktor lain turut berkontribusi pada jatuhnya Kabinet Sukiman. Ini termasuk:
Ketidakpuasan terhadap penanganan masalah Irian Barat
Kabinet Sukiman memang berhasil memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia. Namun, prosesnya dianggap lamban oleh sebagian pihak. Sementara itu, ketidakstabilan ekonomi pasca-kemerdekaan turut menjadi tantangan tersendiri.
Penolakan RUU tentang ketenagakerjaan menjadi titik kulminasi dari berbagai persoalan yang dihadapi Kabinet Sukiman. Ketidakpercayaan parlemen dan situasi nasional yang belum kondusif memaksa kabinet untuk mundur.
1. Kapan Kabinet Sukiman dibentuk dan dibubarkan?
Dibentuk: 22 November 1954
2. Siapa yang menjadi Perdana Menteri Kabinet Sukiman?
3. Apa tujuan RUU yang diajukan Kabinet Sukiman?
4. Selain RUU, adakah faktor lain yang menyebabkan jatuhnya kabinet?
5. Apakah Kabinet Sukiman berhasil memasukkan Irian Barat ke wilayah Indonesia?