Macam-Macam Standar Ketirusan dan Penggunaannya

Standar ketirusan adalah pedoman yang digunakan untuk menentukan tingkat keamanan instalasi listrik. Standar ini penting untuk diikuti guna memastikan keamanan dan keselamatan orang serta properti dari bahaya listrik. Berikut ini beberapa macam standar ketirusan yang umum digunakan dan penggunaannya:

Standar Nasional Indonesia (SNI): SNI merupakan standar yang wajib dipatuhi di Indonesia untuk instalasi listrik. SNI yang mengatur tentang ketirusan adalah SNI 04-2014 tentang Pentanahan Instalasi Listrik. Standar ini memuat persyaratan teknis yang harus dipenuhi untuk membuat sistem pentanahan yang efektif dan aman.

National Electrical Code (NEC): NEC adalah standar yang banyak digunakan di Amerika Serikat dan beberapa negara lain. NEC memberikan panduan yang komprehensif untuk instalasi listrik, termasuk persyaratan untuk ketirusan.

British Standards (BS 7671): BS 7671 adalah standar yang digunakan di Inggris dan negara-negara yang tergabung dalam Commonwealth. Standar ini mengatur persyaratan untuk instalasi listrik, termasuk ketirusan.

International Electrotechnical Commission (IEC) standards: IEC mengeluarkan berbagai standar internasional untuk instalasi listrik, termasuk ketirusan. Standar IEC yang relevan dengan ketirusan antara lain IEC 60364.

Kesimpulan

Menerapkan standar ketirusan yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan instalasi listrik. Pemilihan standar yang tepat tergantung pada lokasi dan persyaratan setempat.

Tanya Jawab

1. Apa yang dimaksud dengan ketirusan listrik?

Jawab: Ketirusan listrik adalah aliran arus listrik yang tidak diinginkan yang mengalir melalui jalur yang tidak seharusnya, misalnya melalui tubuh manusia atau peralatan elektronik.

2. Apa bahaya dari ketirusan listrik?

Jawab: Bahaya dari ketirusan listrik bisa berupa sengatan listrik, kebakaran, atau kerusakan peralatan elektronik.

3. Bagaimana cara mencegah ketirusan listrik?

Jawab: Ada beberapa cara untuk mencegah ketirusan listrik, diantaranya dengan menggunakan sistem pentanahan yang baik, memasang pemutus arus漏電遮斷器 (loulè diàn zhē duàn qì) (漏电断路器 – L漏电断路器 (lòu diàn duàn lù qì)), dan melakukan perawatan instalasi listrik secara berkala.

4. Siapa yang berwenang untuk melakukan instalasi listrik?

Jawab: Instalasi listrik harus dilakukan oleh petugas listrik yang qualified dan memiliki sertifikat keahlian.

5. Di mana saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang standar ketirusan?

Jawab: Informasi lebih lanjut tentang standar ketirusan bisa diperoleh dari lembaga standarisasi nasional, asosiasi profesi kelistrikan, atau sumber terpercaya di internet.