Sebutkan Dan Jelaskan Jenis Jenis Uang Berdasarkan Lembaga Yang Mengeluarkannya
Daftar Isi
Jenis Uang Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkannya
Dalam sistem keuangan, uang memiliki peranan penting sebagai alat tukar. Namun, tahukah Anda bahwa uang dapat dibedakan berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya? Pemahaman mengenai jenis uang ini akan membantu Anda dalam bertransaksi secara lebih efektif.
1. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga yang diberikan otoritas oleh pemerintah berdasarkan undang-undang. Uang kartal memiliki ciri-ciri fisik yang diproduksi khusus untuk mencegah pemalsuan. Jenis uang ini diterima secara umum sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah tertentu. Contoh uang kartal adalah uang kertas dan uang logam yang Anda gunakan sehari-hari.
2. Uang Giral
Uang giral bukanlah uang fisik, melainkan alat pembayaran berupa simpanan di bank. Ketika Anda mendepositokan uang ke bank, maka bank tersebut menciptakan uang giral dalam bentuk saldo rekening Anda. Uang giral dapat digunakan untuk melakukan transaksi melalui cek, giro, kartu debit, atau transfer elektronik. Meskipun bukan uang fisik, uang giral memiliki nilai tukar yang sama dengan uang kartal.
Kesimpulan
Dengan memahami kedua jenis uang berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya, yaitu uang kartal dan uang giral, Anda dapat memilih metode pembayaran yang paling sesuai untuk transaksi yang Anda lakukan. Uang kartal cocok untuk transaksi tunai, sedangkan uang giral lebih efisien untuk transaksi non-tunai.
Tanya Jawab
Uang elektronik bukanlah termasuk uang kartal maupun uang giral. Uang elektronik merupakan perluasan fungsi dari uang giral, yang diterbitkan oleh lembaga non-bank yang bekerja sama dengan bank.
Mudah dibawa dan digunakan untuk transaksi tunai.
Rawan hilang atau dicuri.
Lebih aman dibandingkan uang kartal.
Memerlukan kepemilikan rekening bank.
Salah satu cara agar uang yang kita miliki tetap bernilai adalah dengan berinvestasi. Investasi dapat membantu uang Anda tumbuh melebihi tingkat inflasi, sehingga daya belinya tetap terjaga.
Bank Indonesia sebagai bank sentral memiliki otoritas untuk mengatur peredaran uang kartal di wilayah Indonesia. Bank Indonesia melakukan berbagai kebijakan moneter untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi.