Sebutkan Dan Jelaskan Arsip Arsip Dinamis
Daftar Isi
Arsip Dinamis: Pengertian, Jenis, dan Pengelolaannya
Arsip merupakan informasi terekam dalam berbagai bentuk dan media, hasil kegiatan atau proses penciptaan, penerimaan, penyimpanan, perawatan, penggunaan, dan atau pemusnahan yang berguna sebagai bahan pertanggungjawaban, pelaksanaan hak dan kewajiban hukum, dan sumber informasi sejarah, ilmiah, dan teknologi[UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan]. Namun, tidak semua informasi termasuk arsip. Ada kategori khusus yang disebut sebagai arsip dinamis.
Pengertian Arsip Dinamis
Arsip dinamis adalah arsip yang masih digunakan secara langsung oleh penciptanya dalam kegiatan sehari-hari. Arsip ini memiliki jangka waktu penyimpanan tertentu sebelum dialihkan ke kategori arsip statis.
Jenis-jenis Arsip Dinamis
Arsip dinamis terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Arsip Aktif: Arsip yang terus menerus digunakan dalam kegiatan operasional. Contohnya surat keputusan terbaru, kontrak yang masih berlaku, dan laporan keuangan tahun berjalan.
Pengelolaan Arsip Dinamis
Pengelolaan arsip dinamis yang baik sangat penting untuk kelancaran operasional dan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan arsip dinamis:
Klasifikasi: Membagi arsip berdasarkan jenis dan fungsinya.
Penutup
Arsip dinamis merupakan aset penting yang perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan yang baik akan menjamin kelancaran operasional, kemudahan akses informasi, dan perlindungan terhadap aset organisasi.
Tanya Jawab
Jenis arsip dapat diketahui berdasarkan kegiatan yang menghasilkan arsip tersebut dan jadwal retensi arsip yang telah ditetapkan oleh lembaga terkait.
Jadwal retensi arsip adalah ketentuan lama waktu penyimpanan arsip sebelum dimusnahkan. Jadwal ini berbeda untuk setiap jenis arsip.
Arsip vital perlu dilindungi dari bencana dan kehilangan. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat salinan arsip vital, menyimpannya di tempat yang aman, dan membackup arsip digital secara berkala.
Meskipun frekuensi penggunaannya menurun, arsip inaktif masih dapat diakses ketika dibutuhkan. Untuk mengakses arsip inaktif, biasanya perlu diajukan permohonan terlebih dahulu kepada unit pengelola arsip.
Pencipta arsip, dalam hal ini perorangan atau unit kerja dalam sebuah organisasi, bertanggung jawab atas pengelolaan arsip dinamis yang mereka ciptakan. Namun, sebuah organisasi biasanya