Sebutkan Dalil yang Menjelaskan Bahwa Rasul Bersifat Tabligh

Penjelasan:

Para Rasul memiliki tugas utama untuk menyampaikan ajaran Allah SWT kepada manusia. Sifat ini disebut sebagai tabligh. Rasul tidak menciptakan ajaran baru, melainkan menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah SWT.

Makna Tabligh:

Secara bahasa, tabligh berasal dari kata “balagha” yang berarti menyampaikan. Dalam konteks kenabian, tabligh berarti menyampaikan wahyu Allah SWT kepada manusia.

Yang Diketahui tentang Tabligh:

Tabligh merupakan tugas pokok para Rasul.

Rasul menyampaikan wahyu dengan cara yang jelas dan mudah dipahami.

Tabligh mencakup seluruh ajaran Islam, termasuk akidah, ibadah, muamalah, dan akhlak.

Dalil tentang Sifat Tabligh Rasul:

Al-Quran Surat An-Nahl ayat 44:

> ” وما أرسلنا من رسول إلا بلسان قومه ليبين لهم “

Artinya: “Dan Kami tidaklah mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya sendiri, supaya dia dapat memberi penjelasan kepada mereka.” (QS. An-Nahl: 44)

Ayat ini menjelaskan bahwa para Rasul diutus dengan bahasa kaumnya untuk menyampaikan wahyu Allah SWT.

Al-Quran Surat At-Tin ayat 3-4:

> ” لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم ثم رددناه أسفل سافلين إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات فل لهم أجر غير ممنون “

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang paling rendah. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal الصالحات (amal shalih), maka bagi mereka ada pahala yang tidak terputus.” (QS. At-Tin: 3-4)

Ayat ini menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT. Para Rasul diutus untuk menyampaikan ajaran tersebut kepada manusia.

Kesimpulan:

Sifat tabligh merupakan sifat wajib bagi para Rasul. Melalui tabligh, manusia mengetahui ajaran Allah SWT dan dapat menjalankan ibadah dengan benar.

Tanya Jawab:

1. Apa perbedaan antara Rasul dan Nabi?

Jawab: Rasul adalah nabi yang menerima wahyu untuk disampaikan kepada manusia. Sedangkan nabi belum tentu diutus untuk menyampaikan wahyu.

2. Apakah tabligh hanya sebatas menyampaikan wahyu?

Jawab: Selain menyampaikan wahyu, para Rasul juga mencontohkan bagaimana menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagaimana cara kita mengamalkan sifat tabligh dalam kehidupan sehari-hari?

Jawab: Kita bisa mengamalkan sifat tabligh dengan cara menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain dengan cara yang baik dan santun.

4. Mengapa penting untuk memahami sifat tabligh?

Jawab: Memahami sifat tabligh penting agar kita yakin bahwa para Rasul adalah utusan Allah SWT yang menyampaikan wahyu dengan benar.

5. Apa hikmah dari diutusnya para Rasul?

Jawab: Hikmah diutusnya para Rasul adalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, yaitu untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam.