Sebutkan Contoh Prasasti Yang Ditemukan Di Jawa Timur

Sebutkan Contoh Prasasti yang Ditemukan di Jawa Timur: Jendela Peninggalan Sejarah yang Kaya

Jawa Timur, tanah yang kaya dengan sejarah dan budaya, menyimpan banyak sekali warisan peradaban kuno dalam bentuk prasasti. Prasasti-prasasti ini tidak hanya berupa batu atau lempengan logam yang ditulisi huruf dan gambar, melainkan jendela untuk mengintip ke masa lalu, memahami tatanan masyarakat, serta kerajaan-kerajaan yang pernah jaya di bumi Majapahit dan sekitarnya.

Prasasti Singhasari  - Wikipedia bahasa Indonesia
Prasasti Singhasari – Wikipedia bahasa Indonesia

Apa yang Dimaksud dengan Prasasti?

Prasasti berasal dari bahasa Sansekerta “prashasti” yang berarti tulisan monumental. Di Indonesia, prasasti umumnya berupa batu, perunggu, atau lempengan tembaga yang ditulisi dengan aksara Jawa Kuno, Kawi, maupun aksara lainnya. Isi prasasti biasanya berupa pengumuman tentang pemberian hadiah tanah, penetapan desa perdikan, riwayat raja, atau penggambaran struktur sosial pada masa itu.

Bagaimana Prasasti Ditemukan?

Penemuan prasasti bisa terjadi secara tidak sengaja oleh warga sekitar atau melalui penelitian arkeologi yang sistematis. Beberapa prasasti ditemukan terkubur di bawah tanah, di sekitar reruntuhan candi, atau bahkan di hutan dan sawah. Setelah ditemukan, prasasti dibersihkan, dikaji oleh ahli epigrafi, dan akhirnya disimpan di museum atau lembaga-lembaga penelitian untuk preservasi dan penelitian lanjutan.

Apa yang Diketahui dari Prasasti?

Informasi yang tertera pada prasasti sangat beragam dan berharga bagi penelitian sejarah. Dari prasasti, kita dapat mengetahui tentang:

  • Kehidupan Politik: Nama-nama raja, silsilah dinasti, wilayah kekuasaan, hubungan antar kerajaan, dan sistem pemerintahan.
  • Kehidupan Sosial: Struktur masyarakat, sistem hukum, adat istiadat, mata pencaharian, dan kepercayaan yang dianut.
  • Ekonomi: Sistem pajak, perdagangan, persembahan tanah, dan kondisi perekonomian pada masa itu.
  • Seni dan Budaya: Perkembangan aksara, bahasa, seni pahat, hingga perkembangan religi yang tercermin dalam isi dan ilustrasi prasasti.

Dengan demikian, prasasti menjadi sumber utama dalam rekonstruksi sejarah Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya.

Contoh Prasasti Penting Jawa Timur:

1. Prasasti Dinoyo (abad ke-8 Masehi): Prasasti tertua di Jawa Timur yang menyebutkan Raja Gajayana dari Kerajaan Kanjuruhan.
2. Prasasti Anjuk Ladang (abad ke-10 Masehi): Menjelaskan pembangunan Candi Lor dan sumbangsih Raja Mpu Sindok dari Kerajaan Medang.
3. Prasasti Adan-adan (abad ke-14 Masehi): Berupa 17 lempeng perunggu yang menceritakan riwayat Raja Kertarajasa Jayawardhana dari Kerajaan Majapahit.
4. Prasasti Camundi (abad ke-13 Masehi): Prasasti bergambar yang melukiskan Dewi Camunda, perwujudan kekuatan Dewi Durga.
5. Prasasti Sapu Angin (abad ke-12 Masehi): Prasasti hibah tanah dari Raja Kertajaya, raja terakhir Kerajaan Kediri.

Baca Juga : Sebutkan Isi Informasi Yang Ada Pada Prasasti

Kesimpulan:

Prasasti-prasasti di Jawa Timur menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan-kerajaan, sekaligus sumber pengetahuan tak ternilai tentang sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat masa lampau. Menyelami isi prasasti sama halnya dengan membuka jendela ke masa lalu yang penuh keunikan dan dinamika.

Pertanyaan tentang Prasasti :

1. Apakah semua prasasti mudah dibaca dan dipahami? Tidak semua. Beberapa prasasti rusak karena faktor usia atau pengikisan alam, sehingga isi dan hurufnya sulit terbaca. Penerjemahan dan interpretasi teks prasasti pun membutuhkan keahlian khusus dalam bidang epigrafi.

2. Apakah ada museum khusus untuk menyimpan prasasti di Jawa Timur? Ya, beberapa museum di Jawa Timur memiliki koleksi prasasti yang cukup lengkap, seperti Museum Trowulan, Museum Mpu Tantular, dan Museum Nasional Indonesia.

3. Apakah boleh masyarakat umum melihat prasasti yang ditemukan? Tergantung kebijakan masing-masing museum. Beberapa prasasti asli mungkin disimpan di ruang tertutup demi keamanan, namun replikanya umumnya dapat dilihat dan dipelajari oleh masyarakat.

4. Apakah penelitian prasasti masih relevan di era digital? Sangat relevan. Dengan teknologi baru seperti epigrafik digital dan pemindaian 3D, prasasti dapat dibaca dan dianalisa dengan lebih akurat dan detail, membuka peluang untuk penelitian dan pemahaman sejarah yang lebih mendalam.

5. Bagaimana cara melestarikan prasasti dan warisan budaya lainnya? Kita dapat berkontribusi dengan mengunjungi museum, mengikuti kegiatan edukasi terkait prasasti, dan mendukung upaya pemerintah dalam melindungi dan merawat situs-situs arkeologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *