Pernyataan Yang Benar Mengenai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Adalah

Pernyataan yang Benar Mengenai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, merumuskan tujuan pembelajaran yang efektif dan terukur adalah aspek krusial untuk memastikan keberhasilan proses belajar-mengajar. Namun, tidak semua pernyataan tentang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dikatakan benar. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai kriteria-kriteria yang sesungguhnya valid dalam merumuskan tujuan pembelajaran dan membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik.

Apa itu Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran? – Merdeka Mengajar
Apa itu Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran? – Merdeka Mengajar
  • Penjelasan:

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran merujuk pada karakteristik-karakteristik yang harus dimiliki oleh suatu tujuan pembelajaran agar dianggap efektif dan dapat diukur keberhasilannya. Kriteria-kriteria ini memastikan bahwa tujuan pembelajaran tersebut jelas, terarah, dan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu.

  • Apa yang Dimaksud dengan Kriteria Ketercapaian?

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfokus pada aspek-aspek seperti:

Kejelasan: Tujuan pembelajaran harus dinyatakan dengan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh peserta didik. Hindari penggunaan istilah-istilah teknis yang tidak familiar atau kalimat yang berbelit-belit.

  • Keterukuran: Tujuan pembelajaran harus dapat diukur keberhasilannya. Artinya, harus ada cara untuk menilai apakah peserta didik telah mencapai tujuan tersebut atau belum. Kriteria penilaian harus objektif dan spesifik.
  • Keterkaitan: Tujuan pembelajaran harus relevan dengan materi pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai. Hindari merumuskan tujuan yang terlalu umum atau tidak sinkron dengan konten pembelajaran.
  • Tingkat kesulitan: Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Tujuan yang terlalu mudah akan membuat peserta didik bosan, sedangkan tujuan yang terlalu sulit dapat menimbulkan frustrasi.

Apa yang Perlu Diketahui?

Beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran:

Kriteria ini bukan sekadar pedoman, melainkan standar minimum yang harus dipenuhi.

  • Merumuskan tujuan pembelajaran yang baik membutuhkan keterampilan dan pemahaman konsep pembelajaran yang cukup mendalam.
  • Ada berbagai model dan format penulisan tujuan pembelajaran, namun kriteria ketercapaiannya tetap sama.
  • Ketercapaian tujuan pembelajaran harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas proses pembelajaran.

Solusi:

Untuk memastikan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran terpenuhi, Anda dapat:

Menggunakan kata kerja operasional yang spesifik dan terukur, seperti “menjelaskan,” “mendemonstrasikan,” “menganalisis,” dan sebagainya.

  • Mencantumkan kriteria penilaian yang jelas dan objektif.
  • Melibatkan peserta didik dalam merumuskan tujuan pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka.
  • Menggunakan model-model penulisan tujuan pembelajaran yang telah teruji validitasnya.
  • Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala terhadap tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Informasi Tambahan:

Kerangka kerja Bloom untuk Taksonomi Tindakan Pendidikan dapat menjadi acuan dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang berjenjang tingkat kesulitannya.

  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang memuat panduan mengenai penulisan tujuan pembelajaran.

Baca Juga : Manfaat atau Kegunaan Suatu Barang dapat Dikelompokkan Sebagai Berikut Kecuali

Kesimpulan:

Merumuskan pernyataan yang benar mengenai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah langkah awal yang krusial dalam menciptakan proses belajar-mengajar yang efektif dan bermakna. Dengan memahami kriteria-kriteria yang valid dan menerapkannya dalam praktik, Anda dapat memastikan bahwa tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan tidak hanya jelas dan terarah, tetapi juga dapat dicapai oleh peserta didik secara optimal.

5 Pertanyaan Tentang Kriteria Ketercapaian:

1. Apakah ada contoh pernyataan yang benar mengenai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran?
Ya, tentunya. Contohnya: “Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik dapat menjelaskan lima faktor yang memengaruhi iklim di Indonesia dengan menggunakan data dan grafik.”

2. Bagaimana cara memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat diukur?
Kriteria penilaian yang jelas dan objektif sangatlah penting. Contohnya, untuk tujuan pembelajaran di atas, kriteria penilaian dapat berupa “peserta didik dapat menyebutkan dengan benar minimal empat dari lima faktor yang memengaruhi iklim di Indonesia” atau “peserta didik dapat membuat grafik yang akurat untuk menggambarkan pengaruh salah satu faktor iklim.”

3. Apakah semua tujuan pembelajaran harus menggunakan kata kerja operasional?
Tidak semua, namun disarankan untuk menggunakan kata kerja operasional sebanyak mungkin. Kata kerja operasional lebih spesifik dan terukur, sehingga memudahkan penilaian keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.

4. Apa yang harus dilakukan jika tujuan pembelajaran ternyata tidak tercapai?
Lakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan lakukan perbaikan yang diperlukan. Mungkin saja tujuan pembelajaran terlalu sulit, metode pengajaran kurang tepat, atau penilaian tidak efektif.

5. Di mana saya dapat menemukan sumber belajar untuk memahami kriteria ketercapaian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *