Mengapa Nabi Muhammad Saw Disebut Rasul Terakhir Jelaskan
Daftar Isi
Mengapa Nabi Muhammad SAW Disebut Rasul Terakhir? Penjelasan Lengkap
Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Penetapan ini memiliki arti penting dan landasan kuat dalam ajaran Islam. Mari kita bahas lebih dalam tentang mengapa Nabi Muhammad SAW disebut sebagai rasul terakhir.
Penjelasan
Al-Qur’an dan Hadits memberikan landasan kuat mengenai kenabian Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi. Dalam surah Al-Ahzab ayat 40, Allah SWT berfirman:
> “Muhammad itu bukanlah bapak dari seorangpun di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup para nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab: 40)
Ayat tersebut secara tegas menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi. Selain itu, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad juga menjelaskan tentang penetapan kenabian terakhir kepada Nabi Muhammad SAW.
Apa Artinya?
Ditetapkannya Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir memiliki beberapa arti penting. Pertama, Islam merupakan agama yang universal dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah penyempurnakan dari risalah para nabi sebelumnya. Kedua, penetapan ini menegaskan kesempurnaan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat manusia sepanjang masa. Ketiga, hal ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa mengikuti ajaran Rasulullah SAW sebagai panutan terbaik.
Informasi Tambahan
Konsep kenabian terakhir berarti tidak akan ada lagi nabi atau rasul baru yang diutus oleh Allah SWT setelah Nabi Muhammad SAW. Namun, bimbingan dan petunjuk Allah SWT tetap bisa diperoleh manusia melalui para ulama dan orang-orang sholeh penerus perjuangan Rasulullah SAW.
Kesimpulan
Penetapan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir memiliki hikmah yang besar bagi umat manusia. Hal ini menegaskan kesempurnaan Islam dan menjadi motivasi bagi umat Islam untuk menerapkan ajaran Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Tanya Jawab
Tidak. Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT.
Petunjuk Allah SWT tetap bisa diperoleh melalui Al-Qur’an dan Sunnah (Hadits) sebagai pedoman hidup, serta melalui bimbingan para ulama dan orang-orang sholeh.
Kita harus bersyukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW dan berupaya memahami serta mengamalkan ajaran beliau.
Islam mengakui keberadaan nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. Namun, ajaran mereka telah disempurnakan dan menjadi bagian dari risalah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Islam mengajarkan toleransi dan menghargai keberadaan agama lain. Namun, Islam mengajak manusia untuk mengikuti ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi.