Jelaskan Sistem Klasifikasi Menurut Robert H Whittaker

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup ala Robert H. Whittaker

Kehidupan di planet Bumi terbentang luas dengan tampilan alam yang mempesona. Mulai dari bakteri mikroskopis hingga paus raksasa yang melintasi samudra. Menghadapi keragaman ini, para ilmuwan tak henti-hentinya mencari cara untuk memahami dan mengkategorikan organisme-organisme yang menghuni planet kita ini. Salah satu sistem klasifikasi makhluk hidup yang terkenal adalah sistem lima kingdom yang digagas oleh ahli biologi asal Amerika Serikat, Robert H. Whittaker.

Apa yang Dimaksud dengan Sistem Klasifikasi?

Klasifikasi makhluk hidup pada dasarnya adalah upaya untuk mengelompokkan organisme berdasarkan karakteristik dan kesamaan yang mereka miliki. Hal ini ibarat mengatur buku-buku di perpustakaan; kita mengelompokkan berdasarkan genre, penulis, atau tahun terbit untuk memudahkan pencarian dan pemahaman. Dalam konteks biologi, klasifikasi membantu kita memahami hubungan evolusi antara makhluk hidup, mempelajari pola-pola kehidupan, dan memprediksi perilaku mereka.

Bagaimana Whittaker Merevolusi Sistem Klasifikasi?

Sebelum Whittaker muncul, sistem klasifikasi hanya mengakui tiga kingdom: tumbuhan, hewan, dan protista. Namun, Whittaker melihat kelemahan dalam pengelompokan yang terlalu sederhana ini. Ia berpendapat bahwa jamur, misalnya, memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari tumbuhan maupun hewan. Demikian pula, organisme bersel tunggal yang dimasukkan ke dalam kingdom protista menunjukkan keragaman yang luar biasa.

Oleh karena itu, pada tahun 1969, Whittaker mengusulkan sistem lima kingdom yang lebih akurat dan holistik. Sistem ini didasarkan pada tiga kriteria utama:

  • Tingkatan organisme: Apakah mereka bersel tunggal atau multisel?
  • Susunan sel: Apakah sel mereka memiliki nukleus atau tidak?
  • Cara pemenuhan makan: Apakah mereka autotrof (menghasilkan sendiri makanannya) atau heterotrof (mengambil makanan dari lingkungan)?

Penghuni Lima Kingdom Whittaker:

1. Monera: Kingdom ini menampung organisme bersel tunggal prokariotik, seperti bakteri dan archaea. Sel mereka tidak memiliki nukleus dan organel bermembran. Kebanyakan monera adalah heterotrof, namun beberapa bakteri dapat berfotosintesis.

2. Protista: Kingdom ini berisi organisme bersel tunggal eukariotik, seperti protozoa dan alga bersel tunggal. Sel mereka memiliki nukleus dan organel bermembran. Ada protista autotrof dan heterotrof.

3. Fungi: Whittaker memisahkan jamur dari tumbuhan karena mereka tidak berfotosintesis dan memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin, berbeda dengan selulosa pada tumbuhan. Kebanyakan fungi adalah heterotrof yang mengurai bahan organik.

4. Plantae: Kingdom tumbuhan dihuni oleh organisme multisel eukariotik autotrof yang berfotosintesis untuk menghasilkan makanannya. Sel mereka memiliki dinding sel dan biasanya tersusun dalam jaringan dan organ.

5. Animalia: Kingdom hewan terdiri dari organisme multisel eukariotik heterotrof yang memperoleh makanannya dengan memakan organisme lain. Sel mereka tidak memiliki dinding sel dan mereka menunjukkan tingkat organisasi yang kompleks, termasuk sistem saraf dan otot.

Kontribusi Whittaker dan Dampaknya pada Biologi:

Sistem klasifikasi Whittaker menjadi terobosan karena mengakui keragaman dan keunikan setiap kingdom. Ia berhasil mengelompokkan organisme secara lebih akurat dan logis, sehingga memudahkan para ilmuwan untuk mempelajari dan membandingkan mereka. Meskipun sistem ini mengalami sedikit penyesuaian seiring dengan penemuan baru dalam biologi molekuler, lima kingdom Whittaker tetap menjadi landasan fundamental bagi sistem klasifikasi modern.

Baca Juga : Mengapa Jepang Menyebut Romusha Sebagai Prajurit Ekonomi

Kesimpulan:

Sistem klasifikasi makhluk hidup Robert H. Whittaker adalah tonggak sejarah dalam biologi. Dengan lima kingdomnya, ia menerangi keragaman kehidupan di Bumi dan memajukan pemahaman kita tentang hubungan antarorganisme. Sistem ini tidak hanya menjadi alat penting bagi para ahli biologi, tetapi juga membuka jendela bagi siapa saja yang ingin menyingkap misteri keanekaragaman makhluk hidup di sekitar kita.

Pertanyaan tentang Sistem Klasifikasi Menurut Robert H Whittaker

1. Apakah sistem lima kingdom Whittaker masih digunakan sekarang?
Sistem lima kingdom Whittaker telah dimodifikasi seiring dengan penemuan baru, tetapi dasar pengelompokannya masih relevan dan menjadi inspirasi bagi sistem klasifikasi modern.

2. Apakah ada kingdom lain yang perlu ditambahkan?
Ada beberapa usulan untuk kingdom baru, seperti archaea yang sebelumnya dikelompokkan bersama bakteri dalam kingdom Monera. Namun, pembahasan dan penelitian masih terus berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *