Bagian Pengajuan Dalam Struktur Teks Negosiasi Berisi Tentang Apa Jelaskan Dan Tuliskan Contohnya

Bagian Pengajuan dalam Struktur Teks Negosiasi

Bagian pengajuan dalam struktur teks negosiasi merupakan bagian penting yang berisi tentang apa yang diajukan oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak dalam proses negosiasi. Bagian ini biasanya diawali dengan pernyataan maksud dan tujuan negosiasi, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai poin-poin yang diajukan.

Apa Maksudnya?

Bagian pengajuan bertujuan untuk menyampaikan keinginan dan kebutuhan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi. Biasanya, bagian ini berisi tentang:

Pernyataan maksud dan tujuan negosiasi: Menjelaskan secara singkat apa yang ingin dicapai melalui negosiasi.

Poin-poin yang diajukan: Merincikan hal-hal yang ingin dinegosiasikan, seperti harga, waktu, atau syarat-syarat lainnya.

Argumen dan alasan: Menjelaskan mengapa pihak-pihak tersebut mengajukan poin-poin tersebut.

Apa yang Diketahui?

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang bagian pengajuan:

Posisi: Masing-masing pihak dalam negosiasi biasanya memiliki posisi awal yang berbeda. Posisi ini merupakan dasar untuk mengajukan poin-poin negosiasi.

Kepentingan: Setiap pihak dalam negosiasi memiliki kepentingan yang ingin dicapai. Kepentingan ini menjadi pendorong bagi mereka untuk mengajukan poin-poin tertentu.

Alternatif: Jika negosiasi tidak mencapai kesepakatan, pihak-pihak yang terlibat memiliki alternatif solusi. Alternatif ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengajukan poin-poin negosiasi.

Solusi

Jika terjadi kebuntuan dalam negosiasi, berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan:

Mencari titik temu: Pihak-pihak yang terlibat dapat mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

Melakukan kompromi: Pihak-pihak yang terlibat dapat saling mengalah untuk mencapai kesepakatan.

Menunda negosiasi: Jika belum ada kesepakatan, negosiasi dapat ditunda untuk waktu yang lain.

Informasi

Berikut beberapa informasi tambahan tentang bagian pengajuan:

Bahasa: Bahasa yang digunakan dalam bagian pengajuan harus sopan dan jelas.

Struktur: Bagian pengajuan harus terstruktur dengan baik agar mudah dipahami.

Bukti: Pihak-pihak yang terlibat dapat menyertakan bukti untuk mendukung poin-poin yang diajukan.

Contoh

Berikut contoh bagian pengajuan dalam teks negosiasi:

  • Pernyataan maksud dan tujuan negosiasi:

> Kami ingin melakukan negosiasi mengenai harga sewa ruko di Jalan Merdeka.

  • Poin-poin yang diajukan:

> Harga sewa ruko di Jalan Merdeka saat ini terlalu tinggi.
> Kami ingin mendapatkan harga sewa yang lebih rendah.
> Kami siap untuk menandatangani kontrak sewa selama 5 tahun.

  • Argumen dan alasan:

> Harga sewa ruko di Jalan Merdeka saat ini tidak sesuai dengan kondisi pasar.
> Kami memiliki banyak pilihan ruko lain di lokasi yang sama dengan harga sewa yang lebih rendah.
> Kami adalah penyewa yang terpercaya dan selalu membayar sewa tepat waktu.

Kesimpulan

Bagian pengajuan merupakan bagian penting dalam struktur teks negosiasi. Bagian ini berisi tentang apa yang diajukan oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak dalam proses negosiasi. Bagian ini harus disusun dengan baik dan jelas agar mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat.

BACA JUGA : Tinggi Rendahnya Nada Disebut

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa yang harus diperhatikan dalam menyusun bagian pengajuan?

> Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun bagian pengajuan antara lain:
>
> Posisi dan kepentingan masing-masing pihak
> Alternatif solusi jika negosiasi tidak mencapai kesepakatan
> Bahasa yang sopan dan jelas
> Struktur yang baik
> Bukti untuk mendukung poin-poin yang diajukan

2. Bagaimana jika terjadi kebuntuan dalam negosiasi?

> Jika terjadi kebuntuan dalam negosiasi, berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan:
>
> Mencari titik temu
> Melakukan kompromi
> Menunda negosiasi

3. Apa contoh kalimat yang dapat digunakan dalam bagian pengajuan?

> Berikut contoh kalimat yang dapat digunakan dalam bagian pengajuan:
>
> “Kami ingin mengajukan proposal mengenai…”
> “Kami ingin menegosiasikan tentang…”
> “Kami merasa bahwa…”
> “Oleh karena itu, kami mengusulkan…”

4. Apakah bagian pengajuan harus selalu ada dalam teks negosiasi?

> Tidak selalu. Bagian pengajuan tidak selalu ada dalam teks negosiasi. Dalam beberapa kasus, pihak-pihak yang terlibat mungkin sudah mengetahui apa yang ingin diajukan sebelum negosiasi dimulai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *