Dunia bisnis dipenuhi dengan berbagai macam produk. Masing-masing produk memiliki fungsi dan target pasar tersendiri. Untuk memahami perilaku konsumen dan membuat strategi pemasaran yang efektif, penting untuk mengetahui penggolongan produk.
Apa yang Dimaksud dengan Penggolongan Produk?
Penggolongan produk adalah pengelompokan produk berdasarkan karakteristik tertentu. Karakteristik ini bisa berupa perilaku pembelian konsumen, kesamaan dengan produk pesaing, kisaran harga, dan lainnya. Dengan mengelompokkan produk, perusahaan dapat lebih memahami kebutuhan konsumen dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Jenis-Jenis Penggolongan Produk
Ada beberapa jenis penggolongan produk yang umum digunakan, yaitu:
Berdasarkan Perilaku Pembelian Konsumen:
Barang Kebutuhan Sehari-hari (Convenience Goods): Produk yang mudah dibeli, memiliki harga yang relatif murah, dan dibutuhkan secara rutin. Contoh: sabun mandi, pasta gigi, deterjen.
Barang Bandingkan (Shopping Goods): Produk yang dibeli setelah melalui perbandingan dengan produk sejenis lainnya. Konsumen biasanya memperhatikan faktor seperti harga, merek, dan fitur sebelum membeli. Contoh: televisi, kulkas, kamera.
Barang Khusus (Specialty Goods): Produk dengan karakteristik unik atau merek tertentu yang membuat konsumen rela mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkannya. Contoh: jam tangan mewah, perhiasan berlian, mobil sport.
Barang Tidak Dicari (Unsought Goods): Produk yang belum diketahui atau belum terpikirkan oleh konsumen untuk dibeli. Memerlukan usaha pemasaran yang kuat untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Contoh: asuransi jiwa, produk keuangan inovatif.
Berdasarkan Sifat Produk:
Barang Tahan Lama (Durable Goods): Produk yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Contoh: peralatan elektronik, furniture, kendaraan bermotor.
Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods): Produk yang cepat habis terpakai atau memiliki umur penggunaan yang pendek. Contoh: makanan, minuman, kosmetik.
Berdasarkan Hubungan Industrial:
Bahan Baku (Raw Materials): Produk yang digunakan sebagai bahan dasar untuk memproduksi barang jadi. Contoh: kayu, kapas, minyak mentah.
Barang Produksi (Manufactured Goods): Produk jadi yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan baku. Contoh: furniture, pakaian, obat-obatan.
Manfaat Penggolongan Produk
Penggolongan produk memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan, di antaranya:
Mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Menentukan harga jual yang sesuai.
Memprediksi permintaan konsumen.
Mengembangkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Kesimpulan
Penggolongan produk merupakan salah satu konsep dasar dalam pemasaran. Dengan memahami penggolongan produk, perusahaan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas.
Tanya Jawab:
1. Apa yang membedakan barang kebutuhan sehari-hari dengan barang bandingkan?
Barang kebutuhan sehari-hari dibeli tanpa banyak pertimbangan, sedangkan barang bandingkan dibeli setelah melalui proses perbandingan dengan produk sejenis lainnya.
2. Produk apa saja yang termasuk barang tidak dicari?
Beberapa contoh barang tidak dicari adalah asuransi jiwa, produk keuangan inovatif, dan alat pemadam kebakaran rumah tangga.
3. Sebutkan contoh barang tahan lama dan barang tidak tahan lama.
Contoh barang tahan lama adalah kulkas, sedangkan contoh barang tidak tahan lama adalah sabun cuci piring.
4. Apa saja yang termasuk bahan baku?
Bahan baku dapat berupa hasil pertanian, pertambangan, atau peternakan.
5. Bagaimana penggolongan produk dapat membantu pengembangan produk baru?
Dengan mengetahui jenis produk yang diminati konsumen, perusahaan dapat mengembangkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.