Macam-Macam Sambungan Kelingan

Sambungan keling adalah teknik penyambungan permanen yang digunakan untuk menyatukan dua atau lebih benda kerja, biasanya pelat logam. Penyambungan ini dilakukan dengan menggunakan paku keling (鉚釘 -鉚钉 miùdīng) yang dipasangkan melalui lubang pada benda kerja yang akan disambung. Setelah paku keling terpasang, ujungnya akan dipaku atau dibentuk kepala paku keling (kepala paku keling) untuk mengunci kedua benda kerja tersebut. Sambungan keling banyak digunakan pada berbagai bidang industri seperti konstruksi kapal, jembatan, gedung, pesawat terbang, dan lain-jména.

Jenis-Jenis Sambungan Kelingan

Ada beberapa jenis sambungan keling yang umum digunakan, yaitu:

Sambungan Lap (Sambungan Tumpang Tindih)
[Image of Sambungan Keling Lap]

Pada sambungan lap, kedua benda kerja ditumpangkan dengan jarak tertentu, kemudian baru dipasang paku keling. Sambungan ini menawarkan kekuatan yang baik dan banyak digunakan untuk beban berat.

Sambungan Butt (Sambungan Ujung ke Ujung)
[Image of Sambungan Keling Butt]

Sambungan butt dilakukan dengan menyatukan kedua ujung benda kerja secara langsung. Sebuah pelat tipis (pelat sambung) biasanya ditambahkan di bagian belakang untuk memperkuat sambungan. Sambungan ini cocok untuk beban yang tidak terlalu berat.

Sambungan T (Sambungan Bentuk T)
[Image of Sambungan Keling T]

Sambungan T digunakan untuk menyatukan tiga benda kerja yang membentuk sudut siku-siku seperti huruf T. Jenis sambungan ini banyak digunakan pada rangka struktur baja.

Sambungan Keling Berbaris (Sambungan Berderet)

Sambungan keling berbaris menggunakan beberapa paku keling yang dipasang secara berderet pada satu jalur yang sama. Sambungan ini digunakan untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan paku keling tunggal.

Sambungan Keling Zig-Zag
[Image of Sambungan Keling Zig Zag]

Sambungan keling zig-zag menggunakan pola pemasangan paku keling yang zig-zag. Pola ini dapat meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas sambungan dibandingkan dengan pola berbaris.

Kesimpulan

Sambungan keling merupakan teknik penyambungan permanen yang handal dan sudah teruji. Meskipun saat ini teknik pengelasan lebih banyak digunakan, namun sambungan keling masih memiliki beberapa kelebihan seperti:

Kekuatan yang baik: Sambungan keling dapat menahan beban yang berat.

Mudah dibongkar: Sambungan keling dapat dibongkar dengan cara memotong kepala paku keling.

Tidak memerlukan listrik: Proses penyambungan keling tidak memerlukan sumber listrik.

Tanya Jawab

1. Apakah kelebihan dan kekurangan sambungan keling dibandingkan dengan pengelasan?

Jawab: Kelebihan sambungan keling adalah kekuatan yang baik, mudah dibongkar, dan tidak memerlukan listrik. Kekurangannya adalah proses pengerjaan yang lebih lambat dan membutuhkan paku keling khusus. Sedangkan pengelasan memiliki kelebihan proses yang lebih cepat dan dapat menghasilkan sambungan yang lebih rapi. Namun, pengelasan membutuhkan sumber listrik dan keahlian khusus dari operator.

2. Berapa jenis paku keling yang umum digunakan?

Jawab: Ada beberapa jenis paku keling yang umum digunakan, tergantung pada jenis sambungan dan material benda kerja. Jenis paku keling yang paling umum adalah paku keling padat (solid rivet) dan paku keling pop (pop rivet).

3. Apa yang dimaksud dengan kepala paku keling?

Jawab: Kepala paku keling adalah bagian ujung paku keling yang dipaku atau dibentuk untuk mengunci kedua benda kerja yang disambung. Bentuk kepala paku keling bisa bermacam-macam, tergantung pada fungsinya.

4. Di bidang industri apa saja sambungan keling banyak digunakan?

Jawab: Sambungan keling banyak digunakan pada berbagai bidang industri seperti konstruksi kapal, jembatan, gedung, pesawat terbang, tangki penyimpanan, dan lain sebagainya.

5. Apakah sambungan keling masih relevan di era modern?

Jawab: Meskipun teknik pengelasan lebih banyak digunakan saat ini, sambungan keling masih relevan karena kelebihan-kelebihan tertentu yang dimilikinya. Selain itu, sambungan keling dapat menjadi alternatif di kondisi