Perangkat Keselamatan pada Forklift

Forklift merupakan peralatan penting yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang berat. Namun, pengoperasian forklift juga memiliki risiko kecelakaan yang tinggi. Oleh karena itu, forklift dilengkapi dengan berbagai perangkat keselamatan untuk melindungi operator dan lingkungan sekitar. Berikut ini beberapa perangkat keselamatan yang terpasang pada forklift beserta penjelasannya:

Overhead Guard (Pelindung Atas)

Fungsi: Melindungi operator dari tertimpa barang yang jatuh dari atas.

Konstruksi: Terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh, biasanya baja, untuk menahan beban yang jatuh.

Seatbelt (Sabuk Pengaman)

Fungsi: Mencegah operator terjatuh atau terlontar dari kursi forklift saat terjadi benturan atau manuver mendadak.

Penggunaan: Wajib dikenakan setiap saat selama mengoperasikan forklift.

Mast Interlock (Pengunci Tiang)

Fungsi: Mencegah pengoperasian forklift saat tiang (mast) pengangkat tidak berada pada posisi aman, misalnya saat dinaikkan atau diturunkan.

Parking Brake (Rem Parkir)

Fungsi: Menjaga forklift agar tidak bergerak saat sedang parkir atau tidak digunakan.

Penggunaan: Wajib diaktifkan setiap kali meninggalkan forklift.

Horn (Klakson)

Fungsi: Memperingatkan orang lain di sekitar forklift akan keberadaan dan aktivitasnya.

Penggunaan: Gunakan klakson secukupnya untuk menghindari kebisingan yang mengganggu.

Load Backrest (Sandaran Beban)

Fungsi: Mencegah barang yang diangkut terjatuh ke belakang saat diangkat atau dipindahkan.

Overhead Warning Lights (Lampu Peringatan Atas)

Fungsi: Memberikan peringatan visual kepada orang lain di sekitar area kerja forklift bahwa sedang beroperasi.

Emergency Shutoff Switch (Sakelar Matikan Darurat)

Fungsi: Mematikan mesin forklift secara cepat dalam keadaan darurat untuk mencegah kecelakaan.

Lokasi: Biasanya terletak di tempat yang mudah dijangkau operator.

Kesimpulan

Perangkat keselamatan pada forklift sangat penting untuk dijaga dan dirawat fungsinya secara berkala. Operator forklift juga wajib untuk memahami dan mematuhi prosedur keselamatan kerja yang berlaku. Dengan demikian, risiko kecelakaan kerja saat menggunakan forklift dapat diminimalisir.

Tanya Jawab

1. Selain perangkat yang disebutkan di atas, adakah perangkat keselamatan lain yang umum terdapat pada forklift?

Ya, beberapa forklift mungkin dilengkapi dengan perangkat keselamatan tambahan seperti:

Lampu depan dan belakang untuk meningkatkan visibilitas di malam hari atau lingkungan dengan pencahayaan kurang.

Kamera mundur untuk membantu operator melihat ke belakang saat memundurkan forklift.

Sensor beban untuk mencegah forklift kelebihan muatan.

2. Bagaimana cara melakukan perawatan perangkat keselamatan pada forklift?

Perawatan perangkat keselamatan pada forklift harus dilakukan secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Umumnya, perawatan ini meliputi pemeriksaan visual, pengujian fungsi, dan pembersihan.

3. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kerusakan pada perangkat keselamatan forklift?

Jika terjadi kerusakan pada perangkat keselamatan forklift, maka forklift tersebut tidak boleh dioperasikan. Laporkan kerusakan tersebut kepada mekanik atau teknisi yang qualified untuk diperbaiki terlebih dahulu.

4. Selain menggunakan perangkat keselamatan, tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan kerja saat menggunakan forklift?

Operator forklift harus mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai.

Periksa kondisi forklift secara menyeluruh sebelum digunakan.

Patuhi batas beban angkat yang ditentukan untuk forklift.

Jaga kebersihan dan ketertiban area kerja.

Hindari manuver berbahaya seperti berbelok atau berhenti mendadak saat membawa beban.

5. Di mana saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang keselamatan kerja saat menggunakan forklift?

Informasi lebih lanjut tentang keselamatan kerja saat menggunakan forklift dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti:

Manual pengguna forklift yang dikeluarkan oleh pabrikan.

Peraturan dan standar keselamatan kerja yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga terkait.

Kursus atau pelatihan keselamatan kerja yang diselenggarakan oleh lembaga training provider yang qualified.