Elastisitas merupakan konsep penting dalam ilmu ekonomi yang mengukur kepekaan perubahan kuantitas barang atau jasa yang diminta (permintaan) atau ditawarkan (penawaran) akibat perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas menunjukkan seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan sebagai respons terhadap perubahan harga.
Secara umum, terdapat dua jenis elastisitas yang perlu dipahami:
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur seberapa sensitif konsumen terhadap perubahan harga suatu barang atau jasa.
Ketika harga suatu barang naik, permintaan konsumen umumnya akan turun. Sebaliknya, jika harga turun, permintaan konsumen cenderung meningkat.
Derajat perubahan permintaan inilah yang diukur oleh elastisitas permintaan.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran mengukur seberapa mudah produsen menyesuaikan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sebagai respons terhadap perubahan harga.
Jika harga suatu barang naik, produsen pada umumnya akan terdorong untuk meningkatkan produksinya. Sebaliknya, jika harga turun, produsen mungkin akan mengurangi produksinya.
Kecepatan dan kemudahan produsen dalam menyesuaikan penawaran inilah yang diukur oleh elastisitas penawaran.
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan besarnya perubahan jumlah barang yang diminta dibandingkan dengan perubahan harga. Berikut adalah jenis-jenis elastisitas permintaan:
Permintaan dikatakan elastis sempurna jika perubahan harga sekecil apapun menyebabkan perubahan kuantitas barang yang diminta menjadi tidak terhingga (mendekati nol harga, permintaan mendekati infinias).
Kondisi ini jarang terjadi di dunia nyata karena biasanya konsumen memiliki batasan tertentu dalam membeli barang.
Contoh: Perdagangan saham di pasar modal.
2. Elastis Permintaan Relatif Besar (Relatively Elastic Demand)
Permintaan dikatakan elastis relatif besar jika perubahan harga menyebabkan perubahan kuantitas barang yang diminta lebih besar secara proporsional dibandingkan dengan perubahan harga itu sendiri.
Dengan kata lain, persentase perubahan kuantitas barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga.
Contoh: Pakaian fashion, barang elektronik tertentu.
3. Elastis Permintaan Unit (Unit Elastic Demand)
Permintaan dikatakan elastis unit jika perubahan harga menyebabkan perubahan kuantitas barang yang diminta secara proporsional sama dengan perubahan harga itu sendiri.
Artinya, persentase perubahan kuantitas barang yang diminta sama dengan persentase perubahan harga.
Kondisi ini jarang terjadi di dunia nyata.
Contoh: Beberapa jenis jasa profesional seperti jasa akuntansi.
4. Elastis Permintaan Relatif Tidak Elastis (Relatively Inelastic Demand)
Permintaan dikatakan inelastis relatif jika perubahan harga menyebabkan perubahan kuantitas barang yang diminta lebih kecil secara proporsional dibandingkan dengan perubahan harga itu sendiri.
Dengan kata lain, persentase perubahan kuantitas barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harga.
Barang kebutuhan pokok seperti beras dan bensin termasuk kategori ini.
Contoh: Beras, bensin, obat-obatan tertentu.
5. Elastis Permintaan Sempurna Tidak Elastis (Perfectly Inelastic Demand)
Permintaan dikatakan inelastis sempurna jika perubahan harga tidak berpengaruh sama sekali terhadap kuantitas barang yang diminta.
Dalam kondisi ini, berapapun harga yang ditetapkan, konsumen akan tetap membeli barang tersebut dalam jumlah yang sama.
Kondisi ini jarang terjadi di dunia nyata.
Contoh: Air untuk minum bagi seseorang yang sedang mengalami dehidrasi berat.
Kesimpulan
Konsep elastisitas memegang peranan penting dalam memahami perilaku konsumen dan produsen di pasar. Dengan memahami jenis-jenis elastisitas, pelaku bisnis dapat mengambil keputusan strategis terkait penetapan harga dan strategi pemasaran.
Tanya Jawab
1. Apa yang dimaksud dengan elastisitas permintaan?
Elastisitas permintaan adalah ukuran kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga.
2. Apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan?
Jenis-jenis elastisitas permintaan meliputi elastis sempurna, elastis relatif besar, elastis unit, elastis relatif tidak elastis, dan elastis sempurna tidak elastis.
3. Bagaimana cara menghitung elastisitas permintaan?
Elastisitas permintaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Koefisien Elastisitas Permintaan = (Persentase Perubahan Kuantitas Barang yang Diminta) / (Persentase