Apakah Boleh Orang Yang Hilang Akal Berpuasa Jelaskan
Daftar Isi
Apakah Orang yang Hilang Akal Boleh Berpuasa?
- Penjelasan:
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang baligh, berakal sehat, dan mampu. Namun, terdapat beberapa kondisi yang dihukumi tidak wajib berpuasa, salah satunya adalah orang yang hilang akal.
Apa Maksudnya “Orang yang Hilang Akal”?
Orang yang hilang akal, atau dalam istilah fikih disebut dengan “ma’juun”, adalah orang yang tidak memiliki kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan mental, penyakit, atau kecelakaan.
Apa yang Diketahui tentang Puasa Orang yang Hilang Akal?
Berdasarkan hukum Islam, orang yang hilang akal tidak diwajibkan untuk berpuasa. Hal ini didasarkan pada beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, salah satunya:
> “Diangkat (dari kewajiban) puasa dan shalat (bagi) tiga orang: orang yang tidur sampai dia bangun, anak kecil sampai dia baligh, dan orang gila sampai dia sadar.” (HR. Muslim)
Solusi:
Bagi orang yang hilang akal, kewajiban puasanya digantikan dengan qadha (mengganti) di hari lain setelah kondisinya pulih.
Informasi Tambahan:
Orang yang hilang akal tidak wajib membayar fidyah (denda) karena tidak berpuasa.
Jika orang yang hilang akal sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kesadaran, maka ia diwajibkan untuk berpuasa.
Orang tua atau wali dari orang yang hilang akal bertanggung jawab untuk memastikan bahwa ia tidak berpuasa dan mengantarkannya untuk qadha setelah kondisinya pulih.
Kesimpulan:
Orang yang hilang akal tidak diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan. Kewajiban puasanya digantikan dengan qadha di hari lain setelah kondisinya pulih.
READ TOO : Strategi Untuk Menemukan Peluang Yang Dimiliki Disebut
Pertanyaan dan Jawaban:
- 1. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan seseorang hilang akal?
– Gangguan mental
– Penyakit
– Kecelakaan
– Penyalahgunaan obat-obatan
- 2. Bagaimana cara mengetahui apakah seseorang itu hilang akal?
– Tidak mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk
– Tidak mampu memahami perintah dan larangan
– Berperilaku tidak normal
- 3. Apakah orang yang hilang akal wajib membayar fidyah?
Tidak, orang yang hilang akal tidak wajib membayar fidyah karena tidak berpuasa.
- 4. Siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan orang yang hilang akal tidak berpuasa?
Orang tua atau wali dari orang yang hilang akal.
- 5. Kapan orang yang hilang akal diwajibkan untuk berpuasa?
Ketika ia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kesadaran dan mampu memahami perintah dan larangan.