Sebutkan Dan Jelaskan Macam Macam Biaya Kegagalan
Macam-Macam Biaya Kegagalan
Dalam dunia bisnis, kualitas produk dan layanan merupakan faktor krusial untuk mencapai kesuksesan. Namun, terkadang kegagalan dalam menghasilkan produk atau layanan yang memenuhi standar tidak bisa dihindari. Kegagalan ini menimbulkan biaya yang signifikan bagi perusahaan, dikenal sebagai biaya kegagalan (failure cost).
Biaya kegagalan adalah segala biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat produk atau layanan yang tidak memenuhi standar kualitas. Biaya ini meliputi biaya yang dikeluarkan untuk menangani produk cacat yang ditemukan sebelum atau sesudah dikirim ke pelanggan.
Biaya kegagalan dibagi menjadi dua kategori utama:
Biaya kegagalan internal adalah biaya yang timbul akibat produk atau layanan cacat yang ditemukan sebelum dikirim ke pelanggan. Contoh biaya kegagalan internal meliputi:
Biaya pengerjaan ulang (rework cost): Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki produk cacat menjadi sesuai standar.
Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang timbul akibat produk atau layanan cacat yang terlanjur dikirim ke pelanggan. Contoh biaya kegagalan eksternal meliputi:
Biaya garansi (warranty cost): Biaya perbaikan atau penggantian produk cacat yang masih dalam masa garansi.
Mengelola biaya kegagalan merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Dengan cara menekan biaya kegagalan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan profitabilitas.
Menerapkan program pengendalian kualitas yang ketat.
Meningkatkan kualitas produk dan layanan sejak tahap desain.
Biaya kegagalan tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, namun dapat ditekan seminimal mungkin.
Menekan biaya kegagalan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Perusahaan dapat mengukur biaya kegagalan dengan melacak biaya-biaya yang terkait dengan kategori biaya kegagalan internal dan eksternal.