Jelaskan Pengertian Hadis

Dalam Islam, hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Hadis berasal dari kata Arab “al-haditsu” yang secara harfiah berarti ” sesuatu yang baru atau pembicaraan”.

Pengertian Hadis Menurut Istilah

Menurut istilah, hadis adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, baik berupa perkataan (qauli), perbuatan (fi’li), penetapan (taqrir), maupun hal ihwal (keadaan) beliau. Hadis berfungsi sebagai penjelasan dan perincian terhadap wahyu yang terdapat di dalam Al-Qur’an.

Isi Kandungan Hadis

Hadis memuat berbagai macam kandungan, di antaranya:

Ajaran pokok Islam: Hadis menjelaskan dan mempertegas ajaran pokok Islam yang terdapat di dalam Al-Qur’an, seperti tentang shalat, puasa, zakat, haji, dan jihad.

Pelaksanaan ibadah: Hadis memberikan petunjuk rinci tentang tata cara pelaksanaan ibadah yang tidak dijelaskan secara detail di dalam Al-Qur’an.

Pelaksanaan kehidupan sehari-hari: Hadis memberikan panduan moral dan etika dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti dalam hal bermuamalah (hubungan sosial), berakhlak (perilaku), dan muamalah (bisnis).

Kisah dan sejarah Nabi Muhammad SAW: Hadis juga meriwayatkan kisah dan sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, sehingga umat Islam dapat meneladani beliau.

Kesimpulan

Hadis memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Hadis berfungsi sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an dan menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Tanya Jawab Tentang Hadis

1. Mengapa hadis penting dalam Islam?

Hadis penting karena berfungsi sebagai penjelasan dan perincian terhadap Al-Qur’an, serta menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

2. Bagaimana cara mengetahui kesahihan hadis?

Para ulama memiliki metode tersendiri untuk mengetahui kesahihan hadis, dengan meneliti sanad (perawi) dan matn (isi) hadis tersebut.

3. Apakah ada perbedaan antara hadis dan sunnah?

Secara umum, hadis dan sunnah memiliki arti yang sama. Hadis merujuk pada perkataan, perbuatan, dan penetapan Nabi Muhammad SAW, sedangkan sunnah merujuk pada keseluruhan ajaran dan perilaku beliau.

4. Bagaimana cara mempelajari hadis?

Mempelajari hadis sebaiknya dilakukan dengan bimbingan seorang guru yang memiliki keahlian dalam ilmu hadis.

5. Dimana kita bisa menemukan kumpulan hadis?

Hadis-hadis yang shahih (terverifikasi kesahihannya) dikumpulkan dalam kitab-kitab hadis yang disusun oleh para ulama, seperti Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan An-Nasa’i, dan lain sebagainya.