Apa Perbedaan Meteor Meteorit Dan Meteorit Jelaskan
Daftar Isi
Perbedaan Antara Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Tahukah Anda bahwa benda langit yang melintasi atmosfer Bumi memiliki tiga istilah berbeda tergantung pada lokasinya? Ketiga istilah tersebut adalah meteoroid, meteor, dan meteorit. Walaupun terlihat mirip di permukaan, namun ketiganya memiliki perbedaan mendasar. Mari kita bahas masing-masing istilah tersebut.
Meteoroid
Meteoroid adalah batuan atau benda kecil yang berasal dari luar angkasa dan bergerak bebas mengelilingi Matahari. Ukuran meteoroid bervariasi, mulai dari sebesar debu hingga sebesar bongkahan batu besar. Meteoroid tidak memiliki cahaya sendiri dan tidak bisa diamati dari Bumi.
Meteor
Apabila meteoroid memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi, ia akan bergesekan dengan gas di atmosfer tersebut. Gesekan ini menyebabkan meteoroid terbakar dan berpijar, sehingga terlihat sebagai goresan cahaya yang bergerak cepat melintasi langit. Peristiwa inilah yang sering disebut sebagai bintang jatuh atau meteor. Biasanya, meteor akan hancur seluruhnya sebelum mencapai permukaan Bumi akibat gesekan tersebut. Cahaya yang dihasilkan meteor terkadang meninggalkan jejak berupa pita bercahaya yang disebut sebagai ekor meteor.
Meteorit
Meteoroid yang berhasil mencapai permukaan Bumi dinamakan meteorit. Artinya, meteorit adalah sisa-sisa meteoroid yang lolos dari pembakaran di atmosfer. Ukuran meteorit bisa sangat beragam, mulai dari sebesar kerikil hingga bongkahan batu raksasa. Meteor yang lebih besar memiliki peluang lebih tinggi untuk mencapai permukaan Bumi sebagai meteorit.
Informasi Tambahan
Para ilmuwan mempelajari meteorit untuk mengetahui komposisi materi Tata Surya dan sejarah terbentuknya planet-planet.
Kesimpulan
Meteoroid, meteor, dan meteorit adalah istilah yang berkaitan dengan benda langit luar angkasa yang memasuki atmosfer Bumi. Meteoroid adalah batuan antariksa, meteor adalah cahaya yang dihasilkan pembakaran meteoroid di atmosfer, dan meteorit adalah sisa-sisa meteoroid yang mencapai permukaan Bumi.
Tanya Jawab
Tidak semua meteoroid bisa menjadi meteor. Kebanyakan meteoroid hancur seluruhnya akibat gesekan di atmosfer Bumi sebelum sempat terlihat sebagai cahaya.
Kebanyakan meteorit berukuran kecil dan tidak berbahaya. Namun, meteorit yang berukuran besar dapat menimbulkan ledakan dan kawah besar saat jatuh ke Bumi.
Meteor biasanya memiliki permukaan yang gosong dan berlubang akibat pembakaran di atmosfer. Selain itu, meteorit biasanya lebih berat dibandingkan batuan biasa dengan ukuran yang sama.
Hujan meteor dapat dilihat di seluruh wilayah Bumi pada waktu-waktu tertentu. Informasi mengenai jadwal hujan meteor dapat ditemukan di situs web astronomi atau lembaga penelitian antariksa.
Ya. Mempelajari meteoroid, meteor, dan meteorit dapat membantu kita memahami asal usul Tata Surya, komposisi materi antariksa, dan potensi bahaya yang berasal dari luar angkasa.