Elastisitas merupakan konsep penting dalam ilmu ekonomi yang mengukur kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta (permintaan) atau ditawarkan (penawaran) akibat perubahan harga barang tersebut. Dengan kata lain, elastisitas menunjukkan sejauh mana konsumen atau produsen bereaksi terhadap fluktuasi harga.
Ada dua jenis elastisitas utama:
Elastisitas Permintaan: mengukur perubahan kuantitas barang yang diminta akibat perubahan harga.
Elastisitas Penawaran: mengukur perubahan kuantitas barang yang ditawarkan akibat perubahan harga.
Berikut penjelasan lebih rinci tentang berbagai macam elastisitas permintaan dan penawaran:
Definisi: Permintaan dikatakan elastis sempurna jika perubahan harga tidak memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Contoh: Uang, garam, dan bensin. Kebutuhan terhadap barang-barang ini bersifat mutlak, sehingga perubahan harga tidak memengaruhi keinginan konsumen untuk membelinya.
2. Elastisitas Tidak Sempurna (Imperfectly Elastic Demand)
Definisi: Permintaan dikatakan elastis tidak sempurna jika perubahan harga memengaruhi jumlah barang yang diminta, namun proporsi perubahan kuantitas lebih besar daripada proporsi perubahan harga.
Contoh: Buah-buahan, pakaian, dan elektronik. Ketika harga barang-barang ini naik, konsumen cenderung mengurangi pembelian. Sebaliknya, jika harga turun, konsumen akan cenderung membeli lebih banyak.
3. Inelastis (Inelastic Demand)
Definisi: Permintaan dikatakan inelastis jika perubahan harga memengaruhi jumlah barang yang diminta, namun proporsi perubahan kuantitas lebih kecil daripada proporsi perubahan harga.
Contoh: Obat-obatan, beras, dan listrik. Kebutuhan terhadap barang-barang ini sangat penting, sehingga perubahan harga tidak terlalu memengaruhi keinginan konsumen untuk membelinya.
4. Elastisitas Permintaan Kesatuan (Unit Elastic Demand)
Definisi: Permintaan dikatakan elastisitas kesatuan jika proporsi perubahan kuantitas barang yang diminta sama persis dengan proporsi perubahan harga.
Contoh: Kondisi ini jarang terjadi di dunia nyata, namun secara teoritis bisa berlaku pada barang substitusi yang sifatnya dekat. Misalnya, kenaikan harga kopi bisa mendorong konsumen beralih ke teh dengan proporsi yang sama.
5. Permintaan Perfek Tidak Elastis (Perfectly Inelastic Demand)
Definisi: Permintaan dikatakan perferk tidak elastis jika perubahan harga sama sekali tidak memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Contoh: Kondisi ini sangat jarang terjadi. Misalnya, permintaan terhadap obat langka untuk penyakit tertentu. Konsumen tetap akan berusaha mendapatkannya berapapun harganya.
Definisi: Penawaran dikatakan elastis sempurna jika perubahan harga langsung direspon dengan perubahan tak terhingga pada kuantitas barang yang ditawarkan.
Contoh: Kondisi ini jarang terjadi di dunia nyata.
2. Elastisitas Penawaran Tidak Sempurna (Imperfectly Elastic Supply)
Definisi: Penawaran dikatakan elastis tidak sempurna jika perubahan harga memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan, namun proporsi perubahan kuantitas lebih besar daripada proporsi perubahan harga.
Contoh: Barang-barang hasil pertanian yang masa panennya singkat. Ketika harga naik, petani bisa langsung meningkatkan produksi pada musim tanam berikutnya.
3. Penawaran Inelastis (Inelastic Supply)
Definisi: Penawaran dikatakan inelastis jika perubahan harga memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan, namun proporsi perubahan kuantitas lebih kecil daripada proporsi perubahan harga.
Contoh: Barang-barang hasil tambang yang membutuhkan waktu lama untuk eksplorasi dan ekstraksi. Kenaikan harga tidak serta merta bisa meningkatkan produksi dalam waktu singkat.
4. Elastisitas Penawaran Kesatuan (Unit Elastic Supply)
Definisi: Penawaran dikatakan elastisitas kesatuan jika proporsi perubahan kuantitas barang yang ditawarkan sama persis dengan proporsi perubahan harga.
Contoh: Kondisi ini jarang terjadi di dunia nyata.
Kesimpulan
Konsep elastisitas sangat penting untuk dipahami dalam ilmu ekonomi. Dengan memahami elastisitas, pelaku bisnis dan pemerintah bisa mengambil keputusan yang tepat terkait penetapan harga, strategi pemasaran, dan kebijakan ekonomi lainnya.
Tanya Jawab
1. Apa yang memengaruhi elastisitas permintaan?
Beberapa faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan antara lain:
Adanya barang substitusi: Semakin banyak barang substitusi yang tersedia,