Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena alam, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi secara rinci. Agar proses penjelasan tersebut mudah dipahami oleh pembaca, teks eksplanasi memiliki kaidah kebahasaan khusus. Mari kita simak beberapa kaidah penting tersebut:

Fokus pada Hal Umum (Generic):

Teks eksplanasi tidak berfokus pada pengalaman atau tindakan partisipan manusia tertentu, melainkan menjelaskan proses atau fenomena yang bersifat umum. Contohnya, alih-alih menceritakan “Andi mengalami banjir karena membuang sampah sembarangan,” teks eksplanasi akan menjelaskan “Banjir terjadi akibat tersumbatnya aliran sungai oleh sampah.”

Penggunaan Istilah Ilmiah:

Sesuai dengan fungsinya menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, teks eksplanasi kerap menggunakan istilah ilmiah yang berkaitan dengan bidang yang dibahas. Namun, penggunaan istilah tersebut harus tetap diusahakan agar mudah dipahami pembaca awam.

Dominasi Verba Material dan Relasional:

Verba material adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan fisik, sedangkan verba relasional menunjukkan hubungan antar konsep. Teks eksplanasi banyak menggunakan kedua jenis verba ini untuk menggambarkan proses atau hubungan sebab-akibat yang terjadi dalam fenomena yang dijelaskan.

Penggunaan Kata Penghubung Penurut Waktu:

Untuk menunjukkan urutan kronologis dalam proses yang dijelaskan, teks eksplanasi menggunakan kata penghubung penunjuk waktu, seperti “kemudian,” “setelah itu,” “lalu,” dan sebagainya.

Penggunaan Konjungsi atau Kata Penghubung Lain:

Selain kata penghubung penunjuk waktu, teks eksplanasi juga menggunakan konjungsi atau kata penghubung lain untuk menjelaskan hubungan antarparagraf atau antar kalimat. Contohnya, “akibatnya,” “sehingga,” “dengan demikian,” dan lain-lain.

Penggunaan Kalimat Definisi:

Untuk memastikan pembaca memahami istilah atau konsep yang dibahas, teks eksplanasi kerap menggunakan kalimat definisi. Kalimat definisi ini biasanya ditandai dengan penggunaan kata “adalah” atau “ialah.”

Penggunaan Baku Bahasa Indonesia:

Meskipun menggunakan istilah ilmiah, secara keseluruhan teks eksplanasi harus tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai dengan kaidah tata bahasa yang baik dan benar.

Kesimpulan

Kaidah kebahasaan ini menjadi ciri khas teks eksplanasi dan membantu penulis menyampaikan informasi secara runtut, logis, dan mudah dipahami pembaca. Dengan memahami kaidah kebahasian ini, Anda dapat menulis teks eksplanasi yang efektif dan informatif.

Tanya Jawab

1. Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi?

Teks eksplanasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena alam, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi secara rinci.

2. Apa ciri utama kaidah kebahasaan teks eksplanasi?

Kaidah kebahasaan teks eksplanasi berfokus pada hal umum, menggunakan istilah ilmiah secukupnya, didominasi verba material dan relasional, menggunakan kata penghubung penunjuk waktu dan konjungsi lain, serta menggunakan kalimat definisi.

3. Mengapa teks eksplanasi harus menggunakan bahasa Indonesia yang baku?

Penggunaan bahasa Indonesia yang baku bertujuan menjaga keseragaman dan kejelasan informasi yang disampaikan dalam teks eksplanasi. Bahasa baku juga membantu menjaga kredibilitas penulis dan teks itu sendiri.

4. Adakah contoh teks eksplanasi?

Banyak sekali contoh teks eksplanasi. Anda bisa menemukannya di buku pelajaran sains, artikel sains di internet, atau bahkan dalam berita yang menjelaskan mengenai peristiwa alam.

5. Bagaimana cara menulis teks eksplanasi yang baik?

Untuk menulis teks eksplanasi yang baik, Anda perlu memahami terlebih dahulu fenomena yang akan dijelaskan. Kemudian, susunlah struktur teks eksplanasi yang terdiri dari pernyataan umum, urutan penjelasan, dan kesimpulan. Pastikan Anda menggunakan kaidah kebahasaan yang tepat agar teks mudah dipahami pembaca.