Jenis-Jenis Diskusi Non Formal di Indonesia

Diskusi adalah proses komunikasi dua arah dimana terjadi pertukaran pikiran dan informasi antar peserta. Diskusi non formal, seperti namanya, memiliki struktur yang lebih santai dan fleksibel dibandingkan diskusi formal. Diskusi ini sering digunakan untuk bertukar pikiran, memecahkan masalah, atau sekadar bersosialisasi.

Berikut beberapa jenis diskusi non formal yang umum ditemui di Indonesia:

1. Obrolan Santai

Obrolan santai adalah bentuk diskusi non formal yang paling sederhana. Biasanya terjadi antara teman, keluarga, atau rekan kerja saat mengobrol mengenai keseharian, hobi, atau topik ringan lainnya. Struktur obrolan ini tidak kaku, dan setiap peserta dapat berbicara secara bebas.

2. Curah Pendapat (Brainstorming)

Curah pendapat adalah diskusi non formal yang terstruktur untuk menghasilkan ide-ide sebanyak mungkin. Biasanya dilakukan dalam kelompok kecil dengan tujuan memecahkan masalah atau mengembangkan konsep baru. Suasana curah pendapat harus mendukung kebebasan berpendapat, dan tidak ada ide yang dianggap bodoh atau tidak relevan.

3. Sharing Session

Sharing session adalah diskusi non formal dimana satu orang atau beberapa orang berbagi pengetahuan atau pengalaman mereka kepada orang lain. Topik yang dibahas bisa beragam, mulai dari pengalaman traveling, keahlian profesional, hingga kisah inspiratif.

4. Kongkow

Kongkow adalah istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menggambarkan kegiatan ngobrol santai di warung kopi atau tempat nongkrong lainnya. Biasanya kongkow dilakukan sambil menikmati minuman atau makanan ringan. Topik pembicaraan dalam kongkow bisa berupa obrolan santai atau diskusi ringan mengenai isu terkini.

5. Grup Online

Grup online seperti grup WhatsApp, Telegram, atau forum diskusi online bisa menjadi wadah untuk diskusi non formal. Diskusi dalam grup online biasanya berlangsung secara asynchronous, dimana setiap peserta dapat memberikan kontribusi mereka pada waktu yang berbeda.

Kesimpulan

Diskusi non formal memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi ini dapat membantu kita untuk mengembangkan ide-ide baru, memecahkan masalah, belajar dari orang lain, dan membangun hubungan sosial yang lebih baik.

Tanya Jawab

1. Apa perbedaan antara diskusi formal dan diskusi non formal?

Diskusi formal memiliki struktur yang lebih ketat, dengan adanya moderator, agenda, dan aturan bicara yang jelas. Sementara diskusi non formal lebih fleksibel dan santai.

2. Apa manfaat mengikuti diskusi non formal?

Diskusi non formal dapat membantu kita untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan berempati. Selain itu, diskusi ini juga dapat menjadi sarana untuk belajar hal baru dan membangun jejaring.

3. Bagaimana cara agar diskusi non formal menjadi produktif?

Meskipun diskusi non formal bersifat santai, namun tetap perlu ada fokus dan tujuan pembicaraan. Penting juga untuk saling menghormati pendapat orang lain dan menjaga agar diskusi berlangsung dengan tertib.

4. Selain yang disebutkan diatas, apakah ada jenis diskusi non formal lainnya?

Ya, selain yang disebutkan di atas, masih banyak jenis diskusi non formal lainnya, seperti diskusi panel, debat kusir, dan diskusi kelompok terfokus (FGD).

5. Dimana saya bisa mengikuti diskusi non formal?

Diskusi non formal bisa dilakukan di mana saja, mulai dari warung kopi, komunitas online, hingga acara-acara yang diselenggarakan oleh organisasi tertentu.