Makna Kata “Ambang Batas” dalam Teks

Penjelasan:

Kita sering menjumpai istilah “ambang batas” dalam berbagai bidang. Secara umum, “ambang batas” berarti tingkatan batas yang masih dapat diterima atau ditoleransi.

Komponen Kata:

Ambang: berasal dari kata “ambang” yang berarti batas bawah atau tepi sesuatu.

Batas: menunjukkan garis pemisah atau pembatas.

Penggunaan:

Istilah “ambang batas” digunakan untuk menjelaskan batas tertentu yang masih dianggap wajar atau bisa ditoleransi. Misalnya, “ambang batas kebisingan” menunjukkan tingkat kebisingan yang masih bisa diterima telinga manusia.

Informasi yang Diketahui:

“Ambang batas” bersifat relatif dan tergantung pada konteksnya.

Batas yang bisa diterima di satu situasi belum tentu sama dengan situasi lainnya.

Solusi untuk Menentukan Makna “Ambang Batas”:

Untuk memahami makna “ambang batas” dalam sebuah teks, kita perlu:

1. Memahami konteks pembicaraan: topik apa yang sedang dibahas?
2. Menganalisis kalimat tempat frasa “ambang batas” muncul: apa yang dibandingkan atau diukur?

Contoh:

> Suhu tubuh manusia normalnya berada di sekitar ambang batas 36-37 derajat Celcius.

Penjelasan Contoh:

Dalam kalimat ini, “ambang batas” merujuk pada kisaran suhu yang masih dianggap normal untuk manusia. Suhu di luar kisaran tersebut (misalnya di bawah 36 derajat) bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan.

Kesimpulan:

Dengan memahami konsep “ambang batas”, kita dapat lebih akurat menangkap maksud sebuah teks dan mengidentifikasi batasan yang sedang dibicarakan.

5 Pertanyaan dan Jawaban:

1. Apa lawan kata dari “ambang batas”?

Jawaban: Melampaui batas, di luar toleransi.

2. Bisakah “ambang batas” berubah seiring waktu?

Jawaban: Ya, “ambang batas” bisa berubah tergantung pada kemajuan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan, atau perubahan standar.

3. Dalam bidang apa saja istilah “ambang batas” digunakan?

Jawaban: “Ambang batas” digunakan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan (misalnya: ambang batas polusi udara), lingkungan (misalnya: ambang batas kebisingan), psikologi (misalnya: ambang batas stres), dan ekonomi (misalnya: ambang batas kemiskinan).

4. Apakah penting untuk mengetahui “ambang batas” dalam suatu bidang?

Jawaban: Ya, mengetahui “ambang batas” penting untuk mengambil keputusan yang tepat atau melakukan tindakan pencegahan. Misalnya, mengetahui ambang batas polusi udara membantu kita melindungi kesehatan.

5. Bagaimana cara mengetahui “ambang batas” yang ditetapkan dalam suatu peraturan?

Jawaban: Biasanya “ambang batas” yang ditetapkan dalam peraturan tercantum dalam dokumen resmi yang dikeluarkan oleh lembaga terkait. Kita bisa mencari informasi ini melalui website lembaga tersebut atau sumber terpercaya lainnya.