Mumayyiz adalah istilah dalam ilmu fiqih Islam yang merujuk pada anak yang sudah mencapai tahap perkembangan tertentu. Tahap ini ditandai dengan kemampuan anak untuk membedakan antara yang baik dan buruk, serta dapat memahami konsep benar dan salah. Umumnya, anak dikatakan mumayyiz pada kisaran usia tujuh sampai sembilan tahun.
Ciri-ciri Anak Mumayyiz
Meskipun usia menjadi patokan, namun penentuan mumayyiz tidak semata-mata berdasarkan angka. Berikut beberapa ciri yang menunjukkan seorang anak sudah mencapai tahap mumayyiz:
Mampu memahami instruksi sederhana dan menjalankannya.
Mulai memiliki rasa malu dan mengerti batasan.
Bisa membedakan antara ucapan atau perbuatan yang pantas dan tidak pantas.
Bisa membedakan kebutuhan dan keinginan.
Pentingnya Memahami Mumayyiz
Konsep mumayyiz menjadi penting dalam Islam karena berkaitan dengan:
Pendidikan ibadah: Anak mumayyiz mulai dibiasakan untuk melakukan ibadah-ibadah ringan, seperti sholat dan puasa.
Tanggung jawab: Anak mumayyiz perlahan-lahan mulai dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Pembinaan karakter: Orang tua dapat mulai menanamkan nilai-nilai moral dan agama pada anak mumayyiz.
Kesimpulan
Mumayyiz adalah tahap perkembangan penting pada anak yang menandai kemampuan mereka untuk belajar dan memahami hal-hal mendasar tentang baik dan buruk. Orang tua berperan penting dalam membimbing anak mumayyiz untuk menjalankan ibadah dan menanamkan nilai-nilai positif.
Tanya Jawab Seputar Mumayyiz
1. Apakah anak mumayyiz wajib menjalankan ibadah puasa?
Jawab: Secara hukum Islam, anak mumayyiz belum wajib puasa. Namun, mereka dianjurkan untuk mulai dibiasakan agar terlatih saat memasuki usia baligh.
2. Bagaimana cara membimbing anak mumayyiz yang baru belajar puasa?
Jawab: Mulailah dengan puasa setengah hari, kemudian bertahap diperpanjang. Fokuskan pada pembiasaan dan kesabaran.
3. Bagaimana jika anak mumayyiz belum bisa membedakan baik dan buruk?
Jawab: Orang tua perlu bersabar dan terus membimbing anak. Gunakan metode pengajaran yang sesuai dengan usianya.
4. Apakah anak mumayyiz yang meninggalkan sholat perlu diingatkan?
Jawab: Ya, anak mumayyiz perlu diingatkan dengan lemah lembut jika meninggalkan sholat.
5. Sampai kapan anak dikatakan mumayyiz?
Jawab: Tidak ada batasan pasti. Umumnya, tahap mumayyiz berakhir saat anak memasuki usia baligh.