Qada Dan Qadar Sering Disebut Dengan Sebutan

Qada dan Qadar Sering Disebut dengan Sebutan Apa? Memahami Makna dan Implikasinya

Dalam khazanah Islam, istilah “qada dan qadar” seringkali muncul dan sering pula disandingkan dengan kata “takdir”. Namun, apakah ketiga istilah ini memiliki makna yang sama persis? Dan apa sebenarnya implikasi memahami hakikat qada dan qadar dalam kehidupan kita? Mari kita bahas secara tuntas.

Qada dan Qadar Sering Disebut dengan Sebutan
Qada dan Qadar Sering Disebut dengan Sebutan

Makna dan Perbedaan:

Qada: Secara bahasa berarti ketetapan, ketentuan, ukuran, atau sifat. Dalam istilah agama, qada merujuk pada ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (kekekalan sebelum penciptaan alam semesta) terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk-Nya. Ketetapan ini dicatat pada Lauh al-Mahfuz dan berlaku menyeluruh tanpa terkecuali.

Qadar: Secara bahasa berarti takdir, ketetapan yang terjadi, atau keputusan yang diwujudkan. Dalam konteks agama, qadar adalah perwujudan atau aktualisasi dari ketetapan qada tersebut. Sederhananya, qada adalah “rencana” Allah SWT, sedangkan qadar adalah “kenyataan” yang terjadi sesuai rencana tersebut.

Sebutan Lain:

Meskipun qada dan qadar sering disebut dengan “takdir”, sebenarnya istilah ini memiliki makna yang lebih luas. Takdir mencakup keseluruhan ketetapan Allah SWT, baik qada maupun qadar. Selain itu, istilah lain yang kadang digunakan untuk merujuk pada konsep serupa adalah “sunnatullah” (hukum alam yang ditetapkan Allah SWT) dan “masyiah Allah” (kehendak Allah SWT).

Keterkaitan dengan Kehendak Bebas dan Ikhtiar:

Kesalahpahaman umum yang muncul terkait qada dan qadar adalah anggapan bahwa hal ini bertentangan dengan kehendak bebas manusia dan ikhtiar (usaha). Keyakinan kepada qada dan qadar justru mendorong kita untuk bersungguh-sungguh dalam berusaha, karena ikhtiar adalah bagian dari qadar itu sendiri. Kita tidak tahu persis bagaimana qadar akan terwujud, tetapi kita bisa berupaya sebaik mungkin agar hasil akhir sesuai harapan.

Implikasi dalam Kehidupan:

Memahami hakikat qada dan qadar dapat memberikan ketenangan dan optimisme dalam hidup. Ketika kita dihadapkan pada situasi sulit, keyakinan bahwa Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu dengan hikmah-Nya, dapat menghindarkan kita dari putus asa dan mendorong kita untuk terus bersabar dan berusaha. Sebaliknya, ketika meraih kesuksesan, kita bersyukur kepada Allah SWT dan tetap rendah hati, karena pada hakikatnya semua nikmat datang dari-Nya.

Baca Juga : Jelaskan Pentingnya Melakukan Evaluasi Bagi Sebuah Usaha Pemula

Kesimpulan:

Qada dan qadar adalah konsep yang dalam dan kompleks dalam ajaran Islam. Memahami hakikatnya bukan hanya meluruskan pemahaman kita tentang takdir, tetapi juga dapat memberikan perspektif yang lebih bermakna dalam menjalani kehidupan.

Pertanyaan tentang Qada dan Qadar:

1. Apakah percaya qada dan qadar berarti tidak perlu lagi berusaha? Tidak. Ikhtiar dan tawakkal (berserah diri kepada Allah SWT) adalah dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin, namun berserah diri atas hasil akhir dan yakin bahwa Allah SWT Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi kita.

2. Apakah qada dan qadar bisa berubah? Qada (ketetapan) tidak bisa berubah, namun qadar (perwujudannya) bisa dipengaruhi oleh ikhtiar manusia dan doa. Melalui ikhtiar dan doa yang sungguh-sungguh, kita bisa memohon kepada Allah SWT agar qadar yang terjadi adalah yang terbaik bagi kita.

3. Bagaimana menumbuhkan sikap tawakkal yang benar? Tawakkal yang benar adalah berserah diri kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan setelah berusaha semaksimal mungkin. Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi kita, apapun bentuk qadar yang akan terjadi.

4. Apakah konsep qada dan qadar bertentangan dengan kehendak bebas manusia? Tidak. Meskipun Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu, manusia tetap memiliki kehendak bebas untuk memilih dan bertindak. Kehendak bebas inilah yang menjadi dasar bagi konsep tanggung jawab dan keadilan Allah SWT.

5. Di mana sumber yang terpercaya untuk mempelajari lebih dalam tentang qada dan qadar? Al-Qur’an dan Hadis, serta tafsir dan penjelasan dari para ulama yang kompeten, adalah sumber utama untuk mempelajari konsep qada dan qadar secara mendalam.

Dengan memahami makna dan implikasi qada dan qadar, semoga kita dapat menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan, optimisme, dan semangat untuk terus berusaha menjadi yang terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *